Jadi Negara Maju, Inilah 10 Ciri Khas Sistem Pendidikan di Jepang

By Kunthi Kristyani, Senin, 29 Oktober 2018 | 15:01 WIB
Ilustrasi sekolah di Jepang (iStockphoto)

Selain itu, anak-anak diajarkan tentang kualitas diri seperti kontrol diri dan keadilan.

Baca Juga : Tak Terima Dimarahi, Seorang Siswa Pukul Kepala Gurunya dengan Tongkat Besi

Tahun akademik dimulai saat bunga sakura bermekaran

Sebagian besar universitas di dunia memulai tahun akademik mereka pada bulan September atau Oktober.

Di Jepang, bulan April menandai dimulainya kalender akademis dan bisnis.

Hari pertama sekolah sering bertepatan dengan salah satu fenomena alam paling indah, yaitu saat bunga sakura bermekaran.

Tahun akademik dibagi menjadi 3 triwulan: 1 April - 20 Juli, 1 September - 26 Desember, dan 7 Januari - 25 Maret.

Siswa Jepang mendapatkan masa libur 6 minggu selama musim panas dan 2 minggu di musim dingin serta musim semi.

Tidak ada OB, siswa sendiri yang membersihkan kelas bahkan toilet

Sekolah-sekolah di Jepang mengharuskan siswanya membersihkan ruang kelas, kafetaria, dan bahkan toilet sendiri.

Saat membersihkan, siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan tugas piket ini digilir sepanjang tahun.

Strategi ini dimaksudkan untuk mengajarkan siswa agar dapat bekerja dalam tim dan saling membantu.

Selain itu, siswa juga akan belajar menghormati pekerjaan mereka sendiri dan pekerjaan orang lain.

Baca Juga : Tanpa Pacaran, Pasangan di Yogyakarta Ini Menikah dengan Mahar Ikrar Sumpah Pemuda