Pesawat Lion Air JT-610 Jatuh Tak Lama Usai Lepas Landas, Ini Sebab Takeoff Lebih Berisiko dari Landing

By Amelia Puteri, Senin, 29 Oktober 2018 | 16:14 WIB
Mengapa momen lepas landas dan pendaratan menegangkan (pexels.com/Pixabay)

Nakita.id - Tragedi pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh membawa kesedihan bagi keluarga korban dan juga masyarakat Indonesia.

Pesawat tersebut membawa total 189 penumpang termasuk awak kabin dan pilot, dari Cengkareng dengan tujuan Pangkalpinang.

Pesawat Lion Air JT-610 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:10 WIB menuju Pangkalpinang.

Setelah 13 menit mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" (sekitar Karawang, Jawa Barat).

Baca Juga : Agnez Mo Semakin Berani Tampil Seksi, Warganet Ramai-ramai Beri Kritikan

Pesawat Lion Air JT-610 dikomandoi oleh Capt. Bhavye Suneja dengan copilot Harvino.

Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.

Meskipun sudah 13 menit mengudara usai lepas landas, bagi beberapa orang proses lepas landas (takeoff) dan mendarat (landing) adalah momen penerbangan yang mendebarkan.