Bisa Jadi Fobia, Ini 8 Trik Mengatasi Rasa Takut Saat Naik Pesawat

By Fadhila Afifah, Selasa, 30 Oktober 2018 | 08:05 WIB
8 cara mengatasi takut saat naik pesawat (Pixabay)

Nakita.id - Moms, wajar saja bila menaiki pesawat terbang membuat sebagian orang merasa takut

Takut naik pesawat bisa jadi dirasakan karena seseorang takut ketinggian, takut terjatuh, atau bisa saja memiliki pengalaman buruk saat menaiki pesawat.

Pada kasus tertentu, ditemukan juga yang mengalami penyesalan dan kebingungan ketika mereka berhasil melalui penerbangan tanpa hambatan.

Baca Juga : Lion Air JT 610 Jatuh, Ini Panduan Aman Membawa Bayi Saat Naik Pesawat

Moms harus mengetahui jenis ketakutan tersebut, apakah ketakutan tersebut hanya muncul sesaat atau muncul sepanjang penerbangan.

Jika kemunculan tersebut berulang, mungkin mengalami fobia.

Kondisi tersebut termasuk salah satu tipe dari gangguan kecemasan.

Fobia juga bisa merupakan respon emosional yang disebabkan oleh pemicunya. 

Contohnya, ketika Moms memiliki ketakutan yang tidak masuk akal terhadap air, ketakutan tersebut bisa berupa respon pengalaman seseorang tenggelam di masa lalu.

Baca Juga : Lion Air JT-610 Jatuh, Ini 4 Hal yang Sebaiknya Dilakukan Jika Pesawat Mendarat Darurat di Perairan

Rasa takut terbang juga bisa disebabkan oleh fobia di masa lalu.

Perlu diketahui Moms, ketakutan berasal dari konsep pikiran kita tentang suatu hal.

Rasa takut yang berlebihan dapat menghambat keberlangsungan hidup kita, untuk itu rasa takut tersebut perlu diatasi. 

 

Dikutip dari Anxiety and Depression Association of America (adaa.org) ada 8 cara untuk mengatasi rasa takut saat naik pesawat, berikut di antaranya:

 

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Ditemukan Tas Anak-anak yang Koyak 

 

 

Pastikan bahwa ketakutan Moms adalah berupa kecemasan.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Perdospi: Penyebab Kecelakaan Pesawat Itu Multifaktorial

Kita bisa meyakinkan diri bahwa rasa cemas bukan berarti kita dalam bahaya.

Ketika kecemasan dibiarkan, hal ini dapat membuat ketakutan menjadi semakin nyata.

Kecemasan bisa berupa trik yang menipu seakan-akan kita berada di dalam bahaya, padahal kita dalam keadaan yang aman.

Kata hati pun akan berkata untuk menghindar dari yang membuat kita cemas.

Jika mengikuti perasaan tersebut, kita justru akan memperkuat kecemasan itu.

Melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kecemasan juga bisa dicoba.

Hal ini mungkin akan membuat kita merasa tak nyaman, namun kecemasan memang harus dilawan.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Ditemukan Tas Anak-anak yang Koyak

6. Mengendalikan diri saat turbulensi

Kita harus mengelola kecemasan dengan meyakinkan diri bahwa pesawat sudah didesain sedemikian rupa sehingga mampu bertahan saat turbulensi.

Jika selama ini semua baik-baik saja, maka kamu juga bisa melewatinya dengan baik.

Anggap saja turbulensi sebagai goncangan yang kita alami saat berkendara di dalam mobil yang melewati jalanan yang tidak rata.

Kita bisa fokus pada hal lain, dibandingkan pada turbulensi.

7. Lakukan secara perlahan

Jika takut pada ketinggian, rasanya tak mungkin kita bisa naik ke bagian paling atas gedung pada hari pertama.

Mungkin bisa saja dilakukan, namun mungkin kita akan enggan melihat pemandangan di bawahnya.

Baca Juga : Makan Buah Anggur Saat Moms Hamil, Ini yang Akan Terjadi Pada Janin

Moms bisa mencobanya perlahan-lahan, bertahap setiap harinya, menaiki lantai demi lantai hingga akhirnya sampai ke atas.

Pun ketika takut terbang, apakah rasa panik tersebut datang ketika pertama menginjakkan kaki di bandara?

Jika ya, maka Moms bisa ke bandara setiap hari, hanya berkunjung saja, tidak melakukan penerbangan.

Mungkin ini terdengar aneh, fungsi dari terapi ini adalah melihat secara objektif agar tempat tersebut tidak membuat Moms tertekan.

Ketika sudah senang berada di sana, Moms mungkin bisa mengatasi semua pikiran saat naik pesawat.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Ditemukan Tas Anak-anak yang Koyak

8. Nikmati setiap penerbangan

Ketika mengalami penerbangan utama, Moms bisa kenali asumsi apa saja yang terpikirkan.

Suatu saat mendapat kesempatan melakukan penerbangan lagi, Moms bisa lebih tenang.

Latihlah otak untuk menjadi kurang peka terhadap pemicu ketakutan yang ada.