Lion Air JT-610 Jatuh 13 Menit Setelah Lepas Landas, Ternyata Ini Waktu Paling Kritis dalam Penerbangan!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Senin, 29 Oktober 2018 | 20:11 WIB
Patut diwaspadai, ternyata ini waktu paling kritis dan berbahaya dalam penerbangan! (Pexels.com/ Neil Stratford)

Nakita.id - Jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 pagi ini menimbulkan luka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Pesawat ini mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 penumpang bayi, termasuk 2 pilot, dan 5 flight attendant.

Manajemen Lion Air pun angkat suara, terkait pesawatnya yang hilang kontak tersebut.

Pesawat dikabarkan hilang kontak pukul 06.33 WIB, beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir.

"Setelah 13 menit mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" atau di sekitar Karawang," demikian penuturan Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro melansir Kompas.com.

Kecelakaan ini pun menambah panjang deretan kecelakaan pesawat yang terjadi di Indonesia.

Kendati demikian, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menemukan bahwa pada 2016, ada rata-rata satu kecelakaan untuk setiap 2,86 juta penerbangan.

Baca Juga : Kopilot Lion Air JT 610 Harvino Seharusnya Tak Diperbolehkan Terbang Karena Sedang Alami Hal Ini

Selain itu, kemungkinan penumpang untuk terbunuh dalam kecelakaan pesawat adalah 1 berbanding 1 juta dibandingkan dengan kecelakaan mobil yakni 1 berbanding 5.000.

Dengan kata lain, pesawat terbang masih menjadi moda transportasi yang paling aman untuk menjadi pilihan.

Namun, ternyata ada dua momen selama penerbangan yang meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan pesawat.

Ternyata, pesawat besar kemungkinannya untuk mengalami kecelakaan selama tiga menit setelah lepas landas dan delapan menit sebelum pesawat mendarat.

Hal itu dikenal dengan aturan Plus Three Minus Eight atau dikenal dengan Critical Eleven.

Menurut Ben Sherwood, penulis The Survivors Club — The Secrets and Science That Could Save Your Life kedua waktu diatas adalah waktu yang paling kritis dan berbahaya selama penerbangan.

Pada waktu itu, penumpang disarankan untuk mengikuti aturan dengan tidak melakukan hal yang akan menghambat evakuasi jika terjadi kondisi darurat.

Baca Juga : Viral Buah Pisang Disuntik Darah Penderita HIV, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!

Diantaranya berjalan di kabin pesawat, mendengarkan musik, melepas sepatu atau tertidur di sisi jendela.

Namun jika waktu tersebut sudah lewat, kemungkinan kecelakaan akan menurun sehingga penumpang dapat bersantai dalam penerbangan.

Tak hanya penumpang, di waktu kritis ini ada aturan yang juga berlaku untuk kru pesawat.

Selama rentang waktu tersebut, awak kabin dilarang berkomunikasi dengan kokpit kecuali terjadi hal yang darurat.

Awak kokpit juga harus menahan diri dari aktvitas yang tidak terkait dengan kontrol pesawat.

Hal itu disebabkan, saat critical eleven pilot yang bertugas harus melakukan komunikasi secara intensif dengan Air Traffic Controller (ATC) untuk mengendalikan pesawat sesuai dengan standar operasi yang berlaku.

Untuk menghadapi critical eleven, awak kabin biasanya akan memberikan arahan bagi para penumpang.

Baca Juga : Hati-hati, Kondisi Kuku Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Paru Seperti yang Diderita Istri Indro Warkop

Penumpang diharuskan untuk mematikan ponsel, menutup meja, menegakkan sandaran kursi, membuka tirai jendela dan menggunakan seat belt demi keselamatan.

Aturan-aturan tersebut diberikan untuk memudahkan jalannya evakuasi bila terjadi situasi yang berbahaya.

Jika pesawat terpaksa harus mendarat darurat, penumpang hanya diberikan waktu 90 detik untuk menyelamatkan diri dan keluar dari pesawat.

Waktu tersebut amat berharga, setelahnya penumpang akan kekurangan oksigen, tenggelam jika pesawat mendarat di atas air atau meninggal karena terlalu banyak menghirup asap.

Untuk itu, sudah seharusnya penumpang memiliki wawasan mengenai lokasi baju pelampung, masker, dan pintu evakuasi serta bagaimana cara menggunakannya.

Hal itu diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama untuk diri sendiri tanpa dibantu awak kabin.

Saat memasuki rentang waktu critical eleven, penumpang juga disarankan untuk tidak tidur, agar dapat fokus pada arahan kru pesawat dan waspada akan kondisi sekitar.

Baca Juga : 6 Mitos Populer Seputar Tidur yang Masih Dipercaya, No 2 Paling Banyak

Nyatanya, arahan diatas tak hanya diberikan saat waktu kritis karena situasi darurat bisa terjadi kapan saja.

Karenanya, jangan lupa Moms untuk meluangkan waktu mendengarkan pedoman keselamatan apapun moda transportasi yang dipilih.