Korban Jatuhnya Lion Air AKBP Mito Ternyata Sempat Lakukan Ini Sebelum Terbang, Firasat?

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Selasa, 30 Oktober 2018 | 13:25 WIB
Korban jatuhnya Lion Air AKBP Mito ternyata sempat melakukan hal ini sebelum terbang (Kompas.com/ Slamet Priyatin)

Nakita.id - Hingga kini, pencarian puing pesawat dan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 terus dilakukan.

Seperti diketahui, penerbangan dengan rute Pangkal Pinang ini mengalami kecelakaan.

Pesawat berangkat pada pukul 06.10 WIB dari Bandara Soekarno Hatta, dan dijadwalkan akan tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang pada pukul 07.20 WIB.

Setelah 13 menit mengudara, pesawat dikabarkan jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" (sekitar Karawang, Jawa Barat).

Pesawat ini mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 penumpang bayi, termasuk 2 pilot, dan 5 flight attendant.

Kabar ini membawa luka yang amat dalam bagi keluarga korban, termasuk keluarga dari salah satu anggota kepolisian AKBP Mito.

Baca Juga : Beredar Foto Bayi Selamat dan Temuan Bangkai Pesawat Lion Air JT-610, Humas BNPB, Sutopo: Itu Hanya Hoaks!

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengungkapkan, terdapat tiga orang anggota Polri yang menjadi korban jatuhnya Lion Air JT-610.

Mereka adalah AKBP Sekar Maulana, AKBP Mito, dan Bripka Rangga Adiprana.

Suminah (70), ibunda AKBP Mito masih berharap anaknya selamat.

Melansir Kompas.com, warga Dusun Rejomulyo RT 10 RW 3, Desa Sidomulyo, Kecamatan Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, itu belum bisa diajak berbicara banyak.

Adik Mito, Murtiningsih yang mendampingi sang ibu mengatakan, sebelum terbang kakaknya tersebut sempat melakukan beberapa hal.

Dua minggu lalu, Mito bersama salah satu anaknya pulang ke Kendal untuk menjenguk orangtuanya.

Bahkan, Murtiningsih dan ibunya sempat foto bersama dengan keluarga Mito.

Baca Juga : Sempat Rasakan Pahit Manisnya Hidup, Intip Kediaman Mona Ratuliu yang Super Nyaman

"Kakak mengenakan seragam Polri dan seragamnya ditinggal di sini,” ungkap Murtiningsih pada Selasa (30/10/2018).

Ia menambahkan, waktu itu kakaknya mengatakan seragamnya sengaja ditinggal supaya saat dia datang bisa memakainya lagi.

“Saat ke rumah, kakak juga membawa banyak oleh-oleh dan dibagikan ke tetangga," paparnya dengan suara tersendat.

Murtiningsih menjelaskan, kakaknya merupakan anak keempat dari enam bersaudara.

Mito memiliki tiga orang anak, dua perempuan dan satu laki-laki.

Murtiningsih pun berencana untuk pergi ke Jakarta untuk mengetahui perkembangan musibah ini, sekaligus menemani kakak iparnya yang sudah lebih dulu terbang ke Jakarta.

Menurut Murtiningsih, ia mengetahui adanya kecelakaan pesawat dari televisi.

Baca Juga : Bisa Jadi Fobia, Ini 8 Trik Mengatasi Rasa Takut Saat Naik Pesawat

Ia tidak menyangka bahwa kakaknya termasuk salah satu penumpang dari pesawat nahas tersebut.

"Saya langsung lemes ketika istri Mas Mito mengabarkan, bahwa suaminya termasuk salah satu penumpang Lion Air tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Adiwijaya mengatakan bahwa AKBP Mito adalah teman satu angkatan sewaktu di PTIK.

Namun, dirinya tidak tahu banyak soal AKBP Mito termasuk jabatan terakhirnya.

“Tahun 2005/2006, satu angkatan dengan saya sewaktu di PTIK," pungkas Adiwijaya.

Hingga kini, pihak kepolisian telah mengirimkan enam kapal dan tiga helikopter untuk membantu pencarian korban pesawat.

Baca Juga : Riset: Tujuh Tahun Merupakan Fase Paling Rawan dalam Pernikahan, Ini Alasannya

Polri juga menyiapkan tim DVI (Disaster Victim Indetification) untuk membantu mengidentifikasi korban yang sudah ditemukan.

Disamping itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan tim trauma healing atau pemulihan trauma bagi keluarga para penumpang.