Caranya dengan merangsang aktivitas saraf parasimpatik, yang memperlambat denyut jantung, dan kemudian memberikan efek menenangkan pikiran.
"Jika kita menangis seminggu sekali, kita bisa menjalani hidup bebas stres," tambah Yoshida menjelaskan.
Pada tahun 2014, Yoshida bekerja sama dengan Hideho Arita yang merupakan profesor di Fakultas Kedoktertan di Toho University di Tokyo, meluncurkan serangkaian pandangan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat tangisan.
Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Menyusui Bayi? Begini Penjelasannya, Moms!
Sejak itu, mereka dibanjiri permintaan dari banyak sekolah dan perusahaan untuk menyelenggarakan kegiatan mengenai manfaat menangis untuk menghilangkan stres.
Misalnya pada suatu ketika Yoshida menyelenggarakan seminar di Osaka High School di Kota Daito, Jepang, di mana 79 siswa remaja menonton film yang bisa membuat mereka menangis.
Mereka kemudian menulis esai film dan kemudian mereka bacakan, dan hasilnya setelah mereka menangis ternyata mereka lebih tenang.