Nakita.id - Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang sebelum terbang dari Denpasar ke Jakarta.
Dua penumpang Lion Air JT 610, Diah Mardani dan Suprianto Sudarto memberikan kesaksian mereka menggunakan pesawat itu selama penerbangan Denpasar - Jakarta.
Melalui acara Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One, dau penumpang terakhir Lion Air JT 610 itu membenarkan pesawat sempat bermasalah ketika hendak terbang dari Denpasar ke Jakarta.
Baca Juga : Gaya Hidup Rony Dozer Setelah Derita Diabetes Akut Sejak 2016
Diah mengatakan pesawat yang dijadwalkan terbang pada Minggu (28/10/2018) pukul 19.30 WIB mundur sekitar pukul 21.55 WIB.
Suprianto mengaku sempat melihat ada beberapa orang sibuk di bawah badan pesawat tak tahu selama delay.
"Pukul 21.15 (penumpang) diminta untuk naik, jadi lebih awal dari waktu yang dijanjikan. Kami melihat naiknya itu pesawat yang sudah ada di lapangan dan sebelumnya kami lihat ada beberapa orang yang sibuk di bawa pesawat tersebut. Saya ngga tahu apakah itu repair atau apa," kata Suprianto.
Ia hanya menjelaskan kalau kondisi cuaca malam hari sebelum kejadian terlihat cukup baik untuk melakukan penerbangan.
Tapi, Suprianto merasakan ada sesuatu yang janggal saat pesawat take off karena sempat anjlok beberapa kali.
Baca Juga : Hotman Paris Ungkapkan Kecurigaan Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
"Pada saat (pesawat) naik terasa sekali seperti ada ngegas-ngegas dan ada suara tidak enak, lalu pas naik langsung (mendadak) anjlok, terus naik lalu anjlok lagi," kata Suprianto.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh Diah yang memberikan pengakuan sama, pesawat mereka sempat anjlok dua kali ketika awal terbang.
"(Saat) mulai take off dan pada saat itu (pesawat) naik langsung turun, naik lagi terus turun lagi lebih kencang sambil goyang.
Jadi itu semua di dalam pesawat teriak Allahu Akbar, Subhanallah semua dibaca-baca. Setelah itu tidak ada yang lewat dari bacaan doa masing-masing karena memang sangat mencekam, goyangannya sangat berasa," ujar Diah.
Diah mengatakan kalau pihak Lion Air sempat memberi tahu ketika pesawat delay karena ada masalah teknis.
Ia pun terus terang adanya kendala teknis hingga menyebabkan keterlambatan cukup lama itu membuat penumpang khawatir.
Baca Juga : Cerita Saksi Mata Lion Air JT 610 Jatuh, Lihat Ada Organ Tubuh Manusia Tercecer!
Diah dan penumpang lainnya takut jika terjadi sesuatu pada pesawat tersebut hingga membuat mereka tak berhenti berdoa sepanjang penerbangan.
Apalagi pesawat mereka sempat mengalami anjlok sebanyak 2 kali ketika take off.
Setelah kejadian itu ia sempat melihat ada seseorang yang diduga pilot atau kopilot menuju ke area belakang mengambil sebuah koper.
Lalu orang itu kembali ke kokpit dan keluar lagi melihat sebuah ruangan yang tertutup gorden.
Diah mengaku tak tahu yang dilakukan orang berseragam putih tersebut.
Tapi, pikirannya kala itu sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada pesawat yang mereka gunakan.
Ia pun menceritakan kejadian janggal lainnya selama penerbangan menggunakan pesawat Lion Air yang diduga JT 610.
Baca Juga : Lion Air JT-610 Jatuh, Tim
Salah satunya lampu pesawat dan seatbelt yang tidak padam selama penerbangan.
Sepanjang perjalanan itu lampu seatbelt tidak pernah padam. Kemudian pada saat awal take off lampu sekitar pesawat yang terang itu biasanya kan mati, tapi setelah kejadian (pesawat) anjlok 2 kali itu (lampu) nyala terus sampai saat landing," jelasnya.
Selain itu, Diah dan teman-temannya juga sempat mencium bau gosong di area belakang tempat duduk penumpang ketika pesawat mulai terbang.
Bau gosong itu sempat membuat mereka khawatir tetapi segera hilang setelah pesawat sudah berhasil terbang.
"Kejadian lain di pesawat setelah jalan (terbang), saya dan beberapa teman sempat mencium bau agak gosong kayak kampas rem atau kabel gitu. Itu yang akhirnya menambah kami sangat khawatir," lanjutnya.
Baca Juga : Ahmad Dhani Ngaku Tak Diundang Maia Estianty dan Irwan Mussry, Ini Kado Pernikahan yang Dijanjikan!
Dua penumpang terakhir Lion Air JT 610 ini juga mengalami hal tak biasa lagi ketika pesawat mereka segera sampai di bandara Soekarno-Hatta.
Jika biasanya pilot memberikan informasi, pesawat akan segera landing, malam itu Diah mengaku tidak ada informasi, pesawat mereka akan landing.
Diah pun merasakan ada keanehan lagi ketika pesawat dalam proses landing di Jakarta.
"Nah saat proses landing kami merasakan gronjalan yang sangat terasa," tambahnya.
Diah mengaku sebenarnya ia sudah terbayang jika pesawat Lion Air yang digunakan kala itu akan terjatuh.
"Pada saat dua kali pesawat (naik turun) itu sudah terbayang kalau pesawat ini terjatuh," tandasnya.