Tragedi Lion Air JT-610, Ini Curhat Teknisi Burung Besi: Kami bukan Superman Maupun Tony Stark

By Salmaa Awwaabiin, Kamis, 1 November 2018 | 14:08 WIB
Curahan hati teknisi pesawat (Dok. Lion Air/Paul C Gordon)

Ia merasa pekerjaanya sebagai teknisi burung besi banyak disudutkan oleh publik karena tragedi ini.

Curahan hati tersebut dibagi di sebuah akun twitter bernama Rezky Dwinanda pada (29/10/2018) dengan judul 'Dari Kami Para Teknisi Burung Besi'.

Curhatan seorang teknisi burung besi

Di awal bagian ia membuka dengan pernyataan bahwa sepintar-pintarnya orang dengan jabatan yang setinggi-tingginya tak ayal membuat orang tersebut memiliki tata krama.

Baca Juga : BREAKING NEWS: Black Box Lion Air JT-610 Akhirnya Ditemukan

Saat orang lain tengah berduka, ia mengatakan bahwa banyak orang sibuk menghujat dan menjadi pengamat transpotasi dadakan.

Rizky mengatakan bahwa dalam pesawat nahas itu, rekannya sedang menjadi teknisi onboard yang ikut dalam penerbangan.

Baca Juga : Pesawat Lion Air Jatuh, Salah Satu Korban Baru Menikah Awal Tahun, Istrinya Tengah Mengandung 7 Bulan

"Kami bukan Tony Stark bykan juga Superman. Yg bisa membuat sesuatu bekerja tanpa kesalahan, kami juga hanya punya satu nyawa. Kami juga punya keluarga yang menunggu kami di rumah." tulisnya.

Ia menambahkan bahwa Lion Air yang selama ini dicap begini-begitu, murah, dan asal-asalan merupakan tempat ia bekerja.

Rizky menjelaskan bahwa pekerjaannya adalah sebagai teknisi, bukan penjudi yang juga mempertaruhkan nyawa mereka sebagai jaminannya.

"Melepas ratusan nyawa untuk terbang melintasi belahan bumi ini tak semudah yg kalian pikirkan. Jika memang tak layak terbang, tak ada 1 pun nyawa yang pantas dikorbankan hanya dalam 1 flight," ujarnya.