#LovingNotLabelling, Enggan Memberikan Labeling, Ibu Muda Ini Ungkap Kisah Mengasuh Putranya yang Kinestetik

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Sabtu, 3 November 2018 | 17:32 WIB
Dampak labeling, ibu muda ini bagikan pola asuh anak dengan kecerdasan kinestetik (Indah Permatasari)

 

Nakita.id - Seiring tumbuh kembang anak, Moms pasti kerap dibuat pusing dengan tingkah polah Si Kecil yang tak bisa diam.

Jika sudah begitu, tanpa sadar Moms akan memberi label tertentu yang akan membekas pada anak hingga dewasa.

Padahal, setiap anak tentunya memiliki karakter yang berbeda misalnya anak dengan kecerdasan kinestetik.

Baca Juga : #LovingNotLabelling, Saat Emosi Lakukan Hal Mudah Ini untuk Mengontrolnya Supaya tak Mencap Anak

Menurut Howard Gardner, anak yang memiliki kecerdasan kinestetik akan lebih aktif dalam melakukan gerakan tubuh dan anggota badan.

Anak dengan kecerdasan kinestetik lebih menyukai permainan fisik dan tidak bisa diam.

Anak yang cerdas kinestetik membutuhkan pemyaluran energi gerak lebih tinggi dengan berlarian, melompat-lompat, naik ke kursi, selalu menggerakkan tangan atau kakinya ketika duduk, berjoget, dan sebagainya.

Baca Juga : #LovingNotLabelling, Ini Manfaat HypnoTalk untuk Menjaga Emosi Anak dan Orangtua

Hal ini yang dialami oleh Sefa Yulanda, seorang ibu rumah tangga yang mengikuti Coaching Clinic HypnoTalk, "Stop Labelling Pada Anak" yang diselenggarakan Nakita.id hari ini (3/11) di Kompas Gramedia, Jakarta.

Baca Juga : #LovingNotLabelling, Saat Emosi Lakukan Hal Mudah Ini untuk Mengontrolnya Supaya tak Mencap Anak

Pada Nakita.id, Sefa menceritakan tentang anaknya Nieto Arasya Adhigana Nashieri (5,5) atau Arasya yang memiliki kecerdasan kinestetik.

"Saya lihatnya pas usia 6 bulan, dia lebih senang ngejar bola, memanjat, mengeksplor.

Usia 1,5 tahun bahkan dia sudah bisa dance.

Awalnya saya sangka lebih ke linguistik, karena dia masuk 9 bulan sudah bisa melontarkan apa yang ditanya", tuturnya.

Diakui Sefa, ada tantangan tersendiri mengasuh anak dengan kecerdasan kinestetik mengingat anaknya lebih aktif dibanding anak seusianya.

Baca Juga : Intip Interior Mewah Villa Titi Kamal dan Christian Sugiono di Bali, Dapurnya Bikin Melongo!

"Namanya anak kinest ya, orangtua harus punya trik untuk fokus.

Kayak anak saya senangnya lego, jadi kemana-mana saya pasti bawa lego supaya dia tenang", sambung Sefa.

Baca Juga : #LovingNotLabelling, Labelling yang Dilakukan Orangtua Terbukti Menurunkan Konsep Diri Anak!

Sefa pun mengungkapkan kesenangan sang putra membaca buku, sehingga ia harus menyediakan buku agar anak bisa tenang walau sebentar.

"Arasya senangnya buku pop up ya, lebih ke bercerita dan majalah prakarya seperti Mombi.

Setiap malam juga saya selalu bacakan dongeng, sebelum tidur itu wajib", pungkas wanita 32 tahun ini.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Berbagai Gula Ramah Diabetes di Pasaran, Benar Aman?

Ia pun berharap, dengan mengikuti acara ini dapat memberikan perilaku yang positif pada anak.