Terlambat Datang Bulan Tapi Tes Kehamilan Negatif, 8 Hal Ini Penyebabnya

By Nila Kusuma Pratiwi, Sabtu, 3 November 2018 | 15:52 WIB
8 penyebab terlambat datang bulan (iStockphotos/Graham Oliver)

 

Nakita.id - Terlambat datang bulan biasanya dikaitkan dengan kehamilan.

Jika tes kehamilan negatif, lalu apa penyebab terlambat datang bulan?

Penyebab umum terlambat datang bulan dapat berkisar dari ketidakseimbangan hormon hingga kondisi medis serius.

Berikut 8 hal yang menjadi penyebab terlambat datang bulan:

Baca Juga : Mudah! Usir Sakit Perut Saat Datang Bulan dengan Minum Jus Wortel

1. Stres

Stres dapat membuang hormon, mengubah rutinitas,  bahkan memengaruhi bagian otak Moms yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus menstruasi dan hipotalamus.

Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit dan kenaikan atau kehilangan berat badan mendadak yang semuanya dapat memengaruhi siklus bulanan Moms.

Cobalah untuk rileks dan melakukan perubahan gaya hidup.

Baca Juga : 3 Gaya Hidup Penyebab Perempuan Telat Datang Bulan Karena Amenorrhea, Nomor 2 Tak Disangka

2. Berat badan rendah

Perempuan dengan gangguan makan mungkin mengalami terlambat datang bulan.

Mendapatkan perawatan untuk gangguan makan dan menambah berat badan dengan cara yang sehat dapat mengembalikan siklus bulanan menjadi normal.

3. Obesitas

Sama seperti berat badan rendah dapat menyebabkan perubahan hormonal, obesitas juga demikian.

Dokter merekomendasikan diet dan olahraga jika obesitas adalah faktor yang membuat terlambat datang bulan.

Baca Juga : Datang Bulan Tidak Teratur? Coba Konsumsi 3 Jenis Makanan Ini

4. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh Moms memproduksi lebih banyak hormon androgen laki-laki.

Kista terbentuk di ovarium sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon dan bisa membuat ovulasi tidak teratur.

5. Kontrol kelahiran (program KB)

Moms mungkin mengalami perubahan siklus menstruasi saat melakukan program KB.

Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan telur.

Diperlukan waktu 6 bulan agar siklus bulanan Moms menjadi teratur lagi setelah menghentikan pil.

Jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan dapat menyebabkan terlambat datang bulan.

6. Penyakit kronis

Penyakit kronis seperti diabetes juga memengaruhi siklus menstruasi.

Perubahan gula darah terkait dengan perubahan hormon, jadi meskipun jarang, diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 1 : Munculnya Menstruasi Palsu, Ibu Tak Sadar Dirinya Hamil!

 

7. Menopause dini

Sebagian besar perempuan mulai mengalami menopause antara usia 45 hingga 55 tahun.

Perempuan yang mengalami gejala sekitar usia 40 tahun atau lebih awal dianggap mengalami menopause dini.

Baca Juga : Hindari Jenis Makanan Ini Selama Menstruasi, Perempuan Harus Tahu!

Ini membuat Moms terlambat datang bulan dan akhirnya menstruasi berakhir.

8. Masalah tiroid

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa menjadi terlambat datang bulan.

Tiroid mengatur metabolisme tubuh Moms, sehingga kadar hormon juga terpengaruh.

Masalah tiroid biasanya dapat diobati dengan obat-obatan dan setelah perawatan, siklus menstruasi Moms kemungkinan akan kembali normal.

Konsultasikan dengan dokter tentang perubahan dalam siklus menstruasi Moms dan perubahan kesehatan lainnya untuk mendiagnosis dan memilih perawatan yang tepat.

Baca Juga : Perempuan Gemuk Rentan Mengalami Gangguan Menstruasi, Ini Penyebabnya!

Jika Moms memiliki gejala berikut, segera hubungi dokter yaitu perdarahan berat, demam, nyeri parah, mual muntah, perdarahan yang berlangsung lebih dari 7 hari, dan perdarahan setelah Moms memasuki masa menopause dan tidak menstruasi selama satu tahun.(*)