Luna Maya Sulit Lupakan Mantan, Ini Alasan Perempuan Sulit Mencintai dan Lebih Sulit Melupakan

By Kirana Riyantika, Senin, 5 November 2018 | 09:42 WIB
Luna Maya masih mencintai mantan, ini alasan perempuan sulit mencintai dan lebih sulit melupakan (instagram@lunamaya)

Nakita.id – Hubungan Luna Maya dan Reino Barack beberapa waktu lalu sempat menghebohkan publik, sebab hubungan romantis yang telah terjalin tersebut berujung kandas,

Pasangan kekasih ini memutuskan untuk mengakhiri hubungan cinta mereka setelah menjalani masa pacaran selama 5 tahun.

Bukan tanpa sebab, Reino memutuskan jalinan kasihnya dengan Luna lantaran tak mendapatkan restu dari kedua orangtuanya.

Setelah kabar keduanya putus, Luna pun sempat dikabarkan belum move-on dari Reino Barack.

Baca Juga : Ditolak Jadi Menantu, Ini Pesan Luna Maya untuk Keluarga Reino Barack!

Hal tersebut terbukti dari unggahan Instagram Luna yang membagikan kata-kata galau dan bernada sedih.

Luna Maya mengungkapkan perasaannya pada sang mantan kekasih. Ia mengakui memang dari awal hubungannya dengan Reino, mereka tahu akan mengalami kendala besar dari pihak keluarga.

Menurut Luna Maya, hal yang membuat keluarga Reino Barack tidak merestui hubungan keduanya adalah masa lalu Luna.

Meski memiliki paras cantik dan karir yang bagus, ternyata Luna sempat merasa pesimis mengenai jodohnya.

Bahkan, Luna Maya pernah berpikir bahwa kemungkinan ia tidak akan bersuami.

Hal ini diungkapkan Luna Maya di acara reality show Raffi Billy and Friends pada Mei 2018 lalu.

Pada acara Rafii Billy and Friends tampak Luna Maya sedang berbincang-bincang serta menikmati makanan bersama Raffi dan Billy.

"Kayaknya mungkin sama Tuhan gue gak akan pernah dikasih..." kata Luna.

Baca Juga : Pantas Seksi dan Miliki Tubuh Ideal, Ternyata Seperti Ini Isi Kulkas Supermodel Bella Hadid

Raffi yang mendengar hal tersebut langsung menimpali: "jodoh? suami?"

"Mungkin ya," tutur Luna.

Perkataan Luna tersebut sontak mengejutkan banyak pihak, mengingat Luna Maya bisa dikategorikan salah satu artis paling sukses Tanah Air.

Fenomena perempuan sulit mencintai dan sulit melupakan

Mencintai merupakan perasaan yang muncul pada hati seseorang yang menjadi fitrah manusia.

Rasa cinta ada untuk membuat kehidupan menjadi lebih damai dan penuh rasa kasih.

Sebenarnya rasa cinta tak hanya mengenai pasangan saja, namun bisa mencintai orangtua, keluarga, lingkungan, alam, dan masih banyak lagi.

Untuk urusan mencintai pasangan, ternyata beberapa perempuan mengaku sulit untuk jatuh cinta.

Dikutip dari herway, beberapa perempuan yang sulit jatuh cinta biasanya memiliki standar yang tinggi terhadap pasangan.

Selain itu, perempuan cenderung ingin memiliki pasangan yang terus memperbaiki diri.

Perempuan yang sudah dewasa biasanya kurang tertarik dengan cinta sepihak, ia lebih tertarik dengan cinta berkomitmen.

Tapi, apabila seorang perempuan sudah jatuh cinta, maka ia akan memberikan seluruh hatinya kepada pasangan.

Ia akan memberikan dukungan, kepercayaan, rasa hormat, dan semua kebaikan demi membuat pasangannya bahagia.

Namun, apabila ternyata kisah cintanya kandas, perempuan yang sulit mencintai juga cenderung sulit melupakan.

Hal ini dikarenakan sosok pasangannya telah mengakar kuat di hati dan pikirannya.

Alasan perempuan sulit move on dari mantan

Hubungan asmara tak selalu baik. Masalah dan halang rintang pasti akan datang menghampiri.

Masalah merupakan ujian, apakah pasangan yang saling mencintai bisa melewatinya atau tidak.

Namun, beberapa pasangan memilih untuk memutuskan hubungan demi mendapat kebahagiaan yang lebih baik.

Kebanyakan orang akhirnya akan sembuh setelah hubungan berakhir, terutama jika kedua pasangan sepakat untuk berpisah.

Pasangan yang berpisah biasanya akan mempelajari masalah dan kesalahan pada hubungan yang lalu, sehingga memperbaiki diri untuk hubungan berikutnya.

Baca Juga : Tak Cuma Maia Estianty. Irwan Mussry juga Dapat Sambutan Meriah dari Karyawannya

Tapi, hal yang menyedihkan apabila perpisahan tersebut hanya diinginkan satu pihak, sedangkan pihak yang lain masih amat mencintai.

Biasanya, pihak yang lebih sulit untuk move on adalah perempuan.

Moms, dikutip dari Psychology Today, berikut beberapa alasan mengapa perempuan sulit move on.

1. Takut kehilangan

Adalah wajar bagi orang untuk merasa tidak aman ketika terancam oleh hilangnya sesuatu yang sangat penting bagi mereka.

Namun, terkadang ada beberapa hal yang tak bisa dipaksakan, misalnya masalah pasangan.

Pasangan bisa saja pergi karena merasa tak cocok dengan kita, meski kita sedang dalam keadaan sangat mencinta.

Dalam keadaan seperti ini, beberapa orang memiliki mekanisme pertahanan dalam merasakan patah hati sehingga tidak memiliki kesedihan berlarut-larut.

Tapi, bagi beberapa orang lainnya merasa jauh tak berdaya dan putus asa ketika ditinggal orang terkasih.

2. Merasa menemukan hubungan sempurna

Jika orang merasa bahwa mereka akhirnya menemukan "hubungan yang sempurna," dan pasangan mereka kemudian pergi, mereka mungkin putus asa dan beranggapan bahwa mereka tidak akan pernah menemukan cinta yang indah seperti ini lagi.

Biasanya ketika merasa memiliki hubungan yang sempurna, seseorang menjadi menutup mata akan segala kekurangan dalam hubungan.

Seringkali mereka mengabaikan beberapa masalah yang ternyata sangat berpengaruh terhadap kekasihnya.

Ketika menyadari bahwa ada masalah dalam hubungannya, biasanya hal itu sudah terlambat.

3. Korban broken home

Anak korban broken home biasanya cenderung sulit percaya akan hubungan asmara yang harmonis, sebab role model mereka yaitu orangtuanya kerap berselisih.

Pengalaman awal ini membuat mereka lebih mungkin untuk tidak mempercayai romansa cinta atau berusaha terlalu keras untuk tidak mempercayai mereka.

Baca Juga : Rini Yulianty Melahirkan, Kamar Rumah Sakitnya Luas dan Mewah Kayak Rumah Sendiri!

Sekali mereka percaya cinta, mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat hubungan harmonis dan tak ingin jadi seperti orangtuanya.

Namun, karena merasa trauma akan keretakan hubungan orangtuanya, biasanya anak korban broken home akan melakukan hal-hal berlebihan untuk menjaga kisah cintanya.

Sikap berlebihan ini tak jarang membuat pasangannya menjadi tak tahan dan pergi.

Ketika pasangannya pergi, anak korban broken home akan putus asa dan cenderung  sulit menerima kenyataan.

4. Takut sendirian

Perempuan yang takut sendirian biasanya akan bergantung kepada pasangannya.

Namun, ketika pasangannya pergi ia akan merasa kehilangan sebagian hidupnya.

Ketika tidak ada seseorang yang menemani, memberikan solusi dalam setiap masalah, atau yang membalas cintanya maka ia akan cenderung merasa frustasi dan sulit melepas baying-bayang mantan.

5. Takut gagal

Ada orang-orang yang benar-benar takut gagal pada apa pun, termasuk dalam masalah hubungan.

Mereka memberikan segalanya untuk apa pun yang mereka kejar, termasuk dalam urusan cinta.

Namun, mereka cenderung sulit untuk menerima apabila cinta yang selama ini diusahakan mengalami kegagalan.

Ketika kegagalan terjadi, beberapa perempuan akan sulit melupakan mantan pasangan dan terus mencari cara agar bisa kembali.

Tips agar cepat move on

Walau hati merasa sedih setelah putus cinta, jangan biarkan hal itu terjadi berlarut-larut Moms.

Berikut beberapa tips agar cepat move on dari mantan dan mantap menjalani hidup:

1. Menangis

Menangis adalah cara paling mudah untuk meluapkan kesedihan.

Menurut Barton, menangis adalah hal yang wajar dan sehat untuk melepaskan kesedihan dan rasa sakit pasca putus cinta.

Menangis juga dapat membuat perasaan lega karena semua kesedihan setelah putus cinta akan dikeluarkan melalui air mata.

2. Lakukan hal positif

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali Tanda Perut Kembung di Luar Normal Pada Anak

Efek setelah putus cinta adalah membuat mood kita mejadi buruk dan dipenuhi pikiran negatif.

Cobalah untuk mengalihkan energi negatif tersebut menjadi kegiatan positif seperti olahraga.

Kalian juga bisa belajar meditasi agar emosi lebih bisa dikontrol dengan mudah.

Jangan menunggu mood baik tiba, tapi lakukan hal untuk mengubah mood negatif menjadi positif.

3. Cari teman curhat

Curhat adalah salah satu cara untuk melegakan perasaan sedih setelah putus cinta.

Bicaralah dengan teman yang bisa memahami isi hati kalian dan memberikan efek positif dalam kandasnya sebuah hubungan.

Jangan mencoba untuk melalui masa-masa buruk sendirian, cobalah untuk membuka diri kepada teman atau sahabat yang bisa kalian andalkan.

4.Jangan mau ditarik-ulur

Apabila mantan kekasih mencoba untuk menghubungi kembali, janganlah mencoba-coba untuk memberikan respon sebelum perasaan kalian menjadi netral.

Kalian tidak akan bisa cepat sembuh dari rasa sakit hati setelah putus apabila terus berhubungan dengan orang yang bersangkutan.

Namun, bukan mustahil untuk menjalin hubungan sebagai teman dengan mantan kekasih setelah perasaan kalian benar-benar hilang.

5.Sibukkan diri

Baca Juga : Aron Ashab, Satu-satunya Pria yang Dikabarkan Pernah Menjalin Kasih dengan Pretty Asmara, Begini Sosoknya!

Cobalah untuk memandatkan aktivitas seperti jalan-jalan, pergi dengan teman, dan cari makan di luar.

Lakukan apa pun yang bisa membuat kalian pergi dari rumah dan merasa sibuk.

Sekali-kali kalian boleh mencoba "terapi belanja" untuk mengembalikan mood kembali.

Jangan hanya duduk di rumah dan menutup diri dari orang lain.

6.Tidak usah mencari ganti

Persoalan putus cinta adalah masalah dengan emosi diri sendiri.

Hal ini tidak akan selesai dengan mencoba mencari pengganti atau menggunakan orang lain untuk mengisi hati kalian yang sedang kosong.

Cara seperti ini memang manjur untuk sebagian orang, tapi rasa sakit hati itu bisa muncul lagi apabila tidak diselesaikan sampai tuntas.