Tabloid-Nakita.com – Diet atau menurunkan berat badan menjadi hal yang sering dilakukan oleh Mama. Mungkin Mama bingung cara tepat dan mudah untuk menurunkan berat badan. Sebuah studi yang dibuat di New Orleans mengungkapkan cara menurunkan berat badan yang tepat dan mungkin untuk berhasil. Jadwal makan yang tepat terbukti dapat lebih mudah membakar lemak.
Baca juga: Diet ini bisa menurunkan berat badan 7 kilogram dalam 7 hari
Penelitian yang dipresentasikan dalam forum kesehatan seputar obesitas mengungkapkan ada dua cara yang bisa dilakukan orang untuk menurunkan berat badan. Pertama, Mama perlu makan dengan jendela waktu. Artinya, makan perlu diatur dalam jadwal tertentu dan rentang waktu dan disarankan lebih banyak makan pada siang hari saja. Kedua, Mama perlu menghindari makan malam karena ternyata memiliki efek kesehatan yang positif.
Baca juga: Turunkan 4 kilo dalam 5 hari tanpa rasa lapar dengan diet GM
Dari hasil pengamatan para peneliti, makan siang dengan porsi lebih banyak dan tidak makan pada malam hari akan membuat orang tidak mudah lapar dan membakar lebih banyak lemak di malam hari. Para peneliti memang belum melihat bagaimana jadwal makan dapat berpengaruh pada pembakaran lemak. “Kami perlu ada penelitian lebih besar untuk mengetahui apakah jadwal makan benar meningkatkan pembakaran lemak,” ujar Courtney Peterson, pemimpin studi ini.
Meski belum melihat hubungannya, Peterson mengaku terkejut karena para peserta penelitian tidak merasa lapar meskipun tidak makan dengan jarak 18 jam. Pada peserta memiliki pola makan dengan makan pada dimulai dari siang hari dan berhenti makan pada sore hari. Jadi, mengatur jumlah kalori dan jadwal makan dapat membuat orang tidak mudah lapar.
Baca juga: Turunkan 5,5 kilogram dengan diet telur, ini caranya!
Peterson kemudian merekomendasikan orang untuk mencoba mengurangi asupan makanan dengan melatih waktu makan. Hal ini menjadi hal yang direkomendasikan menjadi cara menurunkan berat badan. Mama kini bisa berlatih membatasi makanan selama beberapa kali dalam seminggu. Cara ini juga dianggap aman meskipun tidak sebaiknya dicoba oleh Mama hamil ataupun anak-anak.