Ayahnya Jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT 610, Kevin: Aku Ingin Jadi Orang yang Bisa Perbaiki Mesin Pesawat yang Rusak Supaya Tidak Ada Pesawat yang Jatuh Lagi

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 7 November 2018 | 13:41 WIB
Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP melakukan tabur bunga bersama dari KRI Banda Aceh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018). Doa dan tabur bunga bersama yang dilakukan oleh keluarga korban kecelakaan Lion Air PK-LQP, karyawan Lion Air, Prajurit TNI, dan Instansi terkait di tempat kejadian dilakukan untuk mendoakan para korban dan memberi informasi kepada keluarga korban mengenai tempat jatuhnya pesawat dan proses-proses pencarian. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRAWAN RISMAWAN)

TABUR BUNGA

Selasa (6/11/2018), keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 melakukan prosesi tabur bunga di atas perairan Karawang, tempat jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Para keluarga dibawa menggunakan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yaitu KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin.

Tangis, sedih dan juga duka mendalam tumpah di dua kapal yang mengangkut keluarga korban dan awak pesawat JT 610.

Baca Juga : Terima Jenazah Sang Anak, Korban Jatuhnya Lion Air JT 610, Keluarga Korban Rasakan Keajaiban!

Tetapi, ada pula keteguhan dan juga tegar dari kesedihan yang mereka rasakan.

Hal itu dirasakan Kevin Raffa Nasution, bocah 7 tahun yang kehilangan sang ayah untuk selama-lamanya.

Ayah Kevin, Muas Effendi, jadi salah satu di antara 189 penumpang.

Baca Juga : Syachrul Anto yang Meninggal Saat Evakuasi Lion Air JT 610, Sang Istri Tulis Kata Menyentuh, 'Allah Lebih Cinta padamu Sayangku'

Tangis haru dan kesedihan yang diselimuti terik matahari dan angin sepoi seolah memeluk erat mereka yang tengah bersedih. Tetapi, Kevin terlihat tegar.

Beberapa kali ia mencoba berinteraksi dengan orang-orang di sekelilingnya.