Ingin Rasakan Sensasi Seperti Mengonsumsi Narkotika, Begini Pengakuan Remaja Nekat Minum Air Rebusan Pembalut!

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 8 November 2018 | 07:48 WIB
Ilustrasi Remaja (TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Nakita.id - Belakangan ini tengah marak pemberitaan tentang cara baru remaja merasakan efek pemakaian narkotika.

Insiden ini ditemukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di sejumlah daerah di Grobogan, Kudus, Pati, Rembang dan Kota Semarang bagian timur.

Melansir dari Kompas.com remaja yang berusia 13-16 tahun itu menggunakan air rebusan pembalut sebagai pengganti konsumsi narkotika.

Baca Juga : Satu Keluarga di Samosir Tewas, Suami Diduga Mabuk Lalu Bunuh Istri Hamil dan 2 Balita!

Para remaja mengonsumsi air rebusan itu karena ingin merasakan sensasi mengonsumsi narkotika.

Dinas Kesehatan Kota Semarang Jawa Tengah segera meneliti kandungan dari air rebusan pembalut itu. Tim akan diterjunkan untuk meneliti sejauh mana dampak buruknya bagi tubuh manusia.

''Kalau di lapangan seperti itu ya perlu ada tindakan pencegahan," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Semarang Sarwoko Oetomo saat ditemui di sela kegiatan 'Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan Prediabetes' di Novotel, Semarang, Rabu (7/11/2018).

Baca Juga : Hari Anti Narkoba, Lakukan 6 Cara Mudah ini Untuk Jauhkan Si Kecil dari Narkotika

Sarwoko mengaku telah mendengar kabar perilaku remaja yang mengkonsumsi air di luar kewajaran tersebut.

Untuk saat ini, Dinkes Kota Semarang akan melakukan penelitian terlebih dulu sebelum menyampaikan kandungannya ke publik.

"Nanti setelah ada hasil penelitian dampak dari kebiasaan ini akan kami sampaikan," tambahnya.

Dijelaskannya, tim kesehatan nantinya meneliti zat-zat yang terkandung di dalam pembalut tersebut.

Tim juga akan melihat dampak bagi tubuh seorang jika mengkonsumsi hal itu.

''Kalau secara nalar itu jelas penyimpangan dan tidak sehat," tambahnya.

Baca Juga : Mabuk, Pria 24 Tahun Ini Berhubungan Intim dengan Knalpot Mobil, Begini Nasib Selanjutnya!

Sejumlah remaja di Jawa Tengah sendiri dilaporkan mengkonsumsi air rebusan pembalut.

Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, AKBP Suprinarto mengatakan, minum air pembalut menjadi salah satu alternatif remaja untuk mendapat efek seperti konsumsi narkotika.

Konsumsi air rebusan dinilai lebih murah ketimbang membeli narkotika yang dinilai mahal.

"Jadi, pembalut bekas pakai itu direndam. Air rebusannya diminum," kata Suprinarto.

Baca Juga : Khayalan Anak Ini Boleh Juga, Menjadikan Pembalut Ibunya Sesuatu yang Diluar Dugaan

BNN, sambung dia, belum bisa menindak kejadian ini karena tidak ada dasar hukumnya. Air rebusan dinilai belum termasuk dalam kategori zat-zat berbahaya atau terlarang. 

Ternyata insiden serupa telah terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun.

Melansir dari Tribunnews.com, insiden minum air rebusan pembalut sebagai pengganti narkotika juga sempat marak di kalangan remaja di Belitung Timur.

Bahkan, para remaja di Belitung Timur yang memakai cara tersebut juga menggunakan popok bayi sebagai pengganti pembalut perempuan.

Baca Juga : Remaja 13 Tahun Nyaris Tewas Saat Mencuci di Kali Seorang Diri, Begini Kondisinya Sekarang!

Insiden tersebut sempat marak akhir November 2016 silam.

Melansir dari Bangka Pos, menurut pengakuan K (14), pelaku yang meminum air rebusan pembalut, ia mengatakan bahwa ada sensasi tersendiri saat mengonsumsi air rebusan pembalut.

Ia menganggap bahwa mengonsumsi air rebusan pembalut bisa memabukkan.

K mengaku mengetahui cara tersebut melalui salah seorang yemannya di Tanjungpandan.

Baca Juga : Si Kecil Suka Mabuk Perjalanan? Yuk Cegah dengan Beberapa Trik Ini

"Kalau sudah mabuk, asyiknya dibawa berangin (berangin-angin), jalan-jalan pakai sepeda motor, Pakai (mengendarai) motor bawaannya tegang. Biasa pelan, tapi tegang," ujar K kepada Pos Belitung.

K juga mengungkapkan bahwa rasa air rebusan pembalut itu pahit, tetapi setelah setengah jam, ia sudah merasakan sensasi mabuknya.

Sensasi mabuk tersebut diakui K berlangsung selama dua hingga tiga jam.

Bahkan, K mengaku bahwa mabuknya lebih dari mabuk minuman alkohol atau obat batuk kemasan, yang juga sudah viral beberapa tahun silam.