Mengapa Batita Harus Bisa Bermain dengan Teman-temannya?

By Utami Sri Rahayu, Senin, 28 November 2016 | 06:15 WIB
Bermain adalah ketrampilan sosial yang harus berkembang di usia batita. (Dini Felicitas)

Tabloid-Nakita.com - Bermain bersama teman-teman adalah salah satu keterampilan sosial yang harusnya berkembang di usia batita. Yang dimaksud perkembangan sosial, seperti diutarakan oleh pakar psikologi perkembangan, Elizabeth Hurlock, merupakan perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Dengan kata lain, keterampilan sosial adalah kemampuan bertingkah laku sesuai dengan norma, nilai, dan peraturan dalam sebuah lingkungan atau komunitas.

Proses ini penting untuk dipelajari oleh setiap individu karena kita hidup di tengah lingkungan sosial yang memerlukan interaksi dengan individu lainnya, dari yang terdekat yaitu orangtua, saudara, teman, tetangga hingga masyarakat luas. Nah, kualitas perkembangan sosial individu bisa dilihat dari kemampuannya berinteraksi dengan masyarakat.

Belajar bersosialisasi atau perkembangan sosial adalah proses seumur hidup. Perkembangan ini sesungguhnya sangat bergantung pada orangtua, karena orangtualah yang menjadi teman bermain pertama bagi anak. Orangtualah yang pertama kali menertawakan kejenakaan anak dan menanggapi ocehan atau “percakapan” si kecil. Selanjutnya, dengan bantuan orangtua, anak akan belajar, bagaimana berinteraksi dengan orang lain.

Nah, agar keterampilan sosial batita dapat berkembang maksimal sesuai dengan tahapan usianya, tentunya Mama Papa wajib memberikan stimulasi. Stimulasi hendaknya disesuaikan dengan tahapan perkembangan si batita dan dilakukan sambil bermain, pilihlah aktivitas sehari-hari yang dapat dilakukan bersama-sama.

Yang juga harus diingat, berikan penghargaan, baik dalam bentuk kata-kata positif maupun pelukan, belaian dan pujian dalam setiap interaksi dengan batita. Ini akan mengembangkan emosi sosial positif dalam dirinya.

Ada pun tahap perkembangan sosial anak batita sesuai tahapan usia menurut Human Development (Diane E. Papalia, Sally Wendkos Olds, Ruth Duskin Feldsman, 2008), adalah:

12—18 Bulan * Anak mulai mengeksplorasi lingkungan sekitar selama masih ada orang dekat/yang dikenal berada di sekitarnya. * Relasi kedekatan dengan orangtua akan memengaruhi kualitas berelasi dengan orang lain.

18—30 Bulan * Dorongan untuk lebih mandiri mulai berkembang pada tahapan usia ini. * Konflik dengan saudara kandung mulai meningkat. * Bermain dengan teman-teman yang lain mulai berkembang secara setara.

30—36 Bulan Anak mulai menunjukkan peningkatan ketertarikan terhadap orang lain, terutama anak-anak.

Ayo Mam dan Pap, kita stimulasi perkembangan sosial si buah hati!

Narasumber: Pritha Khalida, SPsi, Penulis, Sarjana Psikologi yang bergerak di Dunia Parenting Maria Luisa Retna Sumunar, MPsi, Psikolog, Sekolah BPK Penabur Bogor