Inilah 3 Penyakit pada Bayi Baru Lahir, Perhatikan dan Waspadai!

By Nila Kusuma Pratiwi, Kamis, 8 November 2018 | 15:33 WIB
Waspada penyakit pada bayi baru lahir (iStock)

Nakita.id - Jika Moms orangtua baru, mungkin sulit untuk mengetahui dengan pasti bayi baru lahir sakit atau tidak.

Ada beberapa penyakit pada bayi baru lahir yang perlu Moms waspadai.

Beberapa penyakit pada bayi baru lahir ini rentan terjadi dan Moms harus tahu kapan menemui dokter.

Baca Juga : Catat Moms, 7 Hal Tidak Boleh Dilakukan Pada Bayi Baru Lahir

1. kuning alias joundice

Penyakit pada bayi baru lahir adalah kuning.

Ini adalah kondisi di mana kulit bayi Moms menjadi kuning karena kelebihan bilirubin dalam darahnya.

Bilirubin dihasilkan oleh gangguan normal sel darah merah dan melewati hati yang melepaskannya ke usus sebagai empedu (cairan yang membantu pencernaan).

Tetapi kebanyakan bayi yang baru lahir memiliki hati yang belum matang yang bisa menjadi masalah mengkhawatirkan.

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Kenali Stroke Pada Bayi Baru Lahir, Gejala dan Faktor Penyebabnya

Kuning yang parah jika tidak segera diobati dapat menyebabkan tuli, cerebral palsy, atau bentuk lain dari kerusakan otak.

Kuning ini biasanya muncul sekitar hari kedua atau ketiga, jadi penting bagi orangtua untuk memperhatikan kondisi ini.

Biasanya kulit bayi yang kuning pertama akan tampak pada wajah, kemudian dada dan perut, akhirnya kaki.

Ini juga bisa membuat bagian putih mata bayi terlihat kuning. Ini sudah berbahaya sekali.

Baca Juga : Waspada Sindrom 'Floppy Baby' pada Bayi Baru Lahir, Kenali Penyebabnya

Moms harus segera menghubungi dokter jika:

- Bayi yang mengalami kuning selama 24 jam pertama kehidupan.

- Kuning menyebar atau menjadi lebih gelap serta lebih intens.

- Bayi mulai sakit.

- Bayi tidak makan dengan baik.

- Moms merasa bayi tidur lebih dari biasanya.

- Kuning terus berlangsung selama lebih dari dua minggu.

Baca Juga : Risiko Ibu Hamil Terkena Cacar Air, Berbahaya Bagi Janin Hingga Sebabkan Kematian Bayi Baru Lahir

2. Hernia umbilikalis

Hernia ini menciptakan pembengkakan atau benjolan lembut di dekat pusar, yang mungkin perhatikan saat bayi menangis, batuk, tetapi mungkin hilang saat bayi Moms tenang atau berbaring telentang.

Komplikasi hernia ini jarang terjad,i tetapi dapat terjadi saat jaringan perut yang menonjol di usus menjadi terperangkap.

Ini mengurangi suplai darah ke bagian usus yang terperangkap dan dapat menyebabkan nyeri serta kerusakan jaringan.

Moms harus segera menghubungi dokter jika:

- Bayi tampak kesakitan.

- Mulai muntah.

Benjolan lunak, bengkak, atau berubah warna.

Baca Juga : Kenali Kondisi 'Milia' yang Rentan Dialami oleh Bayi Baru Lahir

3. Granuloma umbilikalis

Ini adalah tangkai kecil jaringan parut merah pada pusar bayi yang baru lahir setelah tali pusat jatuh pada sekitar usia satu minggu.

Moms akan melihat tangkai jaringan merah atau merah jambu di daerah perut bayi dan mungkin beberapa kemerahan di tepi perut.

Moms harus segera menghubungi dokter jika:

- Bayi memiliki suhu 38 derajat celcius atau lebih tinggi.

- Moms melihat kemerahan pada perut.

- Moms mencium bau busuk atau nanah yang keluar dari pusar bayi.