Beberapa Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Bayi Cegukan, Bahaya!

By Anisyah Kusumawati, Minggu, 11 November 2018 | 14:44 WIB
Ini yang tidak boleh dilakukan saat bayi cegukan (Traida)

 

Nakita.id - Cegukan lumrah terjadi pada bayi, bahkan sejak Si Kecil masih berada dalam kandungan.

Namun banyak beredar mitos terkait respons yang harus dilakukan Moms untuk menghilangkan cegukan padi bayinya itu.

Padahal tidak semua mitos tersebut harus dipercaya karena rupanya bisa berbahaya.

Baca Juga : Mudah, Inilah Berbagai Cara untuk Mencegah Bayi Mengalami Cegukan

Mungkin saja ada beberapa hal yang cocok dilakukan pada orang dewasa namun tidak pada bayi.

Inilah beberapa hal yang tidak disarankan tersebut.

Mengejutkan atau menakut-nakuti bayi

Jangan pernah mencoba mengejutkan atau menakut-nakuti bayi untuk membuatnya berhenti cegukan.

Hal ini karena tentu berbahaya Moms karena dentuman keras dari kantong plastik yang meledak misalnya, dapat menyebabkan kerusakan pada gendang telinga bayi yang sensitif.

Menakut-nakuti bayi bisa juga memiliki dampak lain seperti terjadinya trauma kolik.

Baca Juga : Kriteria Ibu Hamil yang Rentan Mengalami Plasenta Anterior, Bisa Bahaya!

 

Memberikan permen asam

Untuk meredakan cegukan, permen asam sangat cocok untuk orang dewasa tetapi tidak untuk bayi.

Bahkan bila Si Kecil sudah berusia lebih dari 12 bulan, tidak disarankan untuk memberinya makan permen asam atau makanan asam lainnya untuk mengurangi cegukan.

Baca Juga : Sering Tak Disadari, Penyakit Jantung pada Perempuan Banyak Menelan Korban!

Hal ini karena bubuk asam yang terkandung damam permen tersebut tidak baik untuk kesehatan bayi.

Memukul bagian belakang bayi

Jangan sesekali memukul atau menepuk bagian belakang bayi saat ia cegukan, Mkms.

Ligamen pada tulang bayi masih lentur sehingga guncangan atau kekuatan kasar dapat menyebabkan kerusakan serius.

Menekan bola mata

Ada juga mitos yang berkembang bahwa menekan bola mata bisa menenangkan cegukan.

Otot mata, untaian otot yang membantu mata bergerak, masih dalam tahap perkembangan pada bayi.

Tenu hal ini bisa menyebabkan kerdusakan mata yang cenderung tidak kembali ke kondisi normal sehingga sebaiknya jangan mengambil risiko.

Menarik lidah

Menarik lidah pun dianggap oleh sebagian orang efektif, padahal sangat berbahaya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tulang dan sendi bayi belum mampu menahan tarikan yang kuat.

Baca Juga : Alpukat Berbahaya Jika Dikonsumsi Oleh Orang dengan 6 Kriteria Ini

Jadi Moms sebaiknya jangan pernah melakukan berbagai hal di atas ya.

Bijaklah dalam bertindak, khususnya ketika bayi mengalami cegukan ini agar bayi tidak cedera.

Ketika Si Kecil mulai cegukan, cobalah biarkan ia mengisap dot. Karena ini akan membantu mengendurkan diafragma dan dapat membantu menghentikan serangan cegukan.

Jika hal itu tidak mengganggunya, maka Moms bisa membiarkan cegukan itu hilang dengan sendirinya.

Namun, bila cegukan masih terus berlangsung dalam waktu lama, konsultasikan ke dokter.

Meski jarang, mungkin saja cegukan menjadi pertanda masalah medis yang lebih serius. (*)