Nakita.id - Menurut Mayo Clinic, penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung umumnya mengacu pada kondisi yang melibatkan pembuluh darah menyempit atau tersumbat sehingga dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke.
Data Kementerian Kesehatan RI menyatakan, bahwa salah satu penyakit jantung, yakni jantung koroner menempati posisi pertama sebesar 12,9% penyebab kematian di Indonesia.
Terkait dengan penyakit jantung, rupanya pada perempuan prevalensinya juga tinggi lho, Moms.
BACA JUGA : Deteksi Dini Aritmia, Penyakit yang Sebabkan Kematian Mendadak
Menurut World Heart Federation, setiap tahunnya 3,3 juta perempuan bisa meninggal karena penyakit jantung.
Tingginya angka kematian akibat penyakit ini pada perempuan, umumnya karena gejala yang dirasakan bisa lebih samar dibandingkan laki-laki.
Hal ini disampaikan oleh dr. Siska Suridanda Danny, Sp.JP(K) yang bertugas di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta pada acara "Workshop on Data Visualization: Data Dissemination on Disease Burden Management”, oleh Pfizer, ditulis Agustus 2018.
"Pada perempuan, untuk mendiagnosis penyakit jantung menjadi lebih sulit, lebih tricky karena gejalanya tidak sejelas yang dialami laki-laki sehingga jumlah perempuan yang sampai ke fasilitas kesehatan lebih sedikit" ujar dokter Siska.
Dokter Siska pun menyebutkan, beberapa gejala khas pada perempuan yang sering tidak disadari sebagai tanda penyakit jantung.
Apa saja ya, Moms?
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | Mayo Clinic,Kementerian Kesehatan |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR