Insiden Surabaya Membara, Sahluki Ceritakan Kronologi Putrinya Usia 9 Tahun Tewas Terserempet Kereta Api

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 10 November 2018 | 19:28 WIB
OLAH TKP - Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan meninjau TKP di viaduk Jl Pahlawan lokasi penonton Surabaya Membara jatuh tertubruk kereta yang melintas, Jumat (9/11). Dua orang meninggal dalam kejadian itu dan enam mengalami luka-luka. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Nakita.id - Untuk mengenang Hari Pahlawan yang jatuh 10 November, warga Surabaya ramai-ramai menyaksikan pagelaran drama kolosal 'Surabaya Membara'.

Drama kolosal Surabaya Membara berlokasi di depan kantor Gubernur Tugu Pahlawan Surabaya, Jumat (9/11/2018) lalu.

Sayangnya, insiden ini justru diiringi duka mendalam.

Baca Juga : Sang Ayah Pura-pura Temukan Anaknya Meninggal Tertusuk Pisau, Ternyata Dialah Dalang di Balik Pembunuhan

Pasalnya, saat penonton yang merupakan warga Surabaya menyaksikan drama kolosal tersebut, Kereta Api melintas di viaduk JL Pahlawan dan melukai serta menewaskan beberapa orang.

Bahkan, ada tiga orang meninggal dunia karena insiden tersebut.

Salah satunya Erikawati, gadis berusia 9 tahun. Air mata Sahluki mengalir mengingat insiden yang merenggut nyawa putrinya.

Baca Juga : Sepenggal Kisah Haru dari Remaja 15 Tahun, Penghadang Bom Mobil yang Akhirnya Meledak di GPPS Surabaya

Sahluki tak bisa menyembunyikan kesedihannya di hadapan jenazah Erikawati yang berada di ruangan kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya, Sabtu (10/11/2018).

Pandangan Sahluki sendu melihat jenazah Erikawati yang ditutup kain itu.