- Jenis Kelamin
Jenis kelamin sebagai faktor risiko untuk mengembangkan OCD bervariasi sesuai usia.
Laki-laki berisiko lebih besar untuk mengembangkan OCD masa kanak-kanak.
Namun, setelah terjadinya pubertas, risiko pengembangan OCD untuk laki-laki dan perempuan hampir sama.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Inilah Bahayanya Wanita Hamil yang Menjadi Perokok Pasif!
Perlu dicatat bahwa baik laki-laki dan perempuan dapat menunjukkan gejala yang berbeda.
Laki-laki lebih cenderung mengeluhkan obsesi yang terkait dengan seksualitas, ketepatan, dan simetri.
Sedangkan perempuan lebih cenderung mengeluh tentang obsesi dan kompulsi yang terkait dengan pencemaran dan pembersihan.
- Struktur Otak
Meskipun hubungannya tidak jelas, tampaknya ada hubungan antara gejala OCD dan ketidakteraturan tertentu di otak.
Penelitian sedang dilakukan untuk menemukan lebih banyak tentang topik ini.