Waspada, Asap Rokok Meningkatkan Risiko Kematian Mendadak Pada Bayi

By Gisela Niken, Kamis, 1 Desember 2016 | 05:00 WIB
Asap rokok jadi faktor yang meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi (Gisela Niken)

Tabloid-Nakita.com – Sindrom kematian mendadak pada bayi menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh banyak orang. Mama tentu menjaga agar masalah ini tidak terjadi pada bayi. Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi salah satunya adalah asap rokok. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahaya asap rokok sebagai faktor yang meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi.

Baca juga: Mengenal SIDS, sindrom kematian mendadak pada bayi

Para peneliti dari University of Calgary di Kanada memelajari tikus yang terpapar asap rokok. Hasilnya asap rokok dapat meningkatkan risiko masalah pernapasan dan fungsi kekebalan tubuh. Artinya, ada hubungan antara asap rokok dengan meningkatnya risiko terjadinya sindrom kematian mendadak pada bayi.  Paparan asap rokok dapat menyebabkan denyut jantung lebih cepat.

Baca juga: Mencegah sindrom kematian mendadak

Tidak hanya asap rokok, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko sindrom ini.Tikus yang tinggal di suhu terlalu tinggi dan kurang oksigen juga lebih berisiko mengalami peningkatan sindrom kematian mendadak pada bayi. Kondisi ini juga diperparah jika anak juga mengalami paparan asap rokok. Denyut jantung biasanya berubah saat ada paparan asap rokok yang berdampak pada sirkulasi oksigen di dalam tubuh.

Menurut para peneliti, respon terhadap tikus ini juga hampir serupa pada respon manusia. Maka, cara aman untuk mencegah sindrom kematian mendadak pada bayi tentu menghindari paparan asap rokok. Selain itu, hindari pula suhu yang terlalu panas sehingga Mama perlu memastikan adanya lingkungan tidur yang aman dan nyaman bagi bayi.

Baca juga: Posisi tidur salah pada bayi yang sering dilakukan orangtua

Ada pula beberapa cara untuk mencegah faktor yang dapat meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi. Misalnya dengan menjaga suhu agar tidak terlalu panas di area sekitar tempat tidur bayi. Selain itu, gunakan selimut dan bantal yang sesuai dengan usianya. Selimut terlalu tebal dapat membuat si kecil kepanasan dan kekurangan oksigen yang dapat menyebabkan sindrom kematian mendadak.