Tabloid-Nakita.com – Anak pasti senang melompat-lompat apalagi kalau di tempat yang empuk seperti kasur atau trampolin. Tak heran jika anak pasti senang jika disuguhi permainan trampolin. Meski menyenangkan dan dapat jadi rekomendasi aktivitas fisik bagi anak, ada beberapa aturan bermain trampolin yang perlu Mama ketahui. Salah dalam bermain trampolin dapat berdampak buruk bagi si kecil.
Baca juga: 3 pilihan mainan di luar ruangan
American Academy of Orthopaedic Surgeons memiliki beberapa rekomendasi untuk bermain trampolin yang aman. Salah satunya adalah memastikan satu trampolin digunakan untuk satu anak. Bermain trampoline secara bersama-sama dapat membahayakan. Risiko cedera bisa sangat besar. Pengawasan dari orangtua sangat dibutuhkan jika anak sedang bermain trampolin.
Baca juga: Biarkan anak melompat-lompat di tempat tidur
Selain itu, anak yang bermain trampolin diusahakan berusia di atas enam tahun. “Kenapa enam tahun? Anak punya koordinasi yang baik setelah lima hingga enam tahun. Kalau di bawah usia itu bisa dilatih dengan baik tapi dengan pengawasan ekstra,” ujar dr. Grace Tumbelaka, Sp.KO, dokter spesialis kedokteran olahraga di Rumah Sakit Jakarta.
Mama juga harus memastikan bahwa anak tidak melakukan gerakan berbahaya. Gerakan yang umum dilakukan adalah melompat atau bouncing. Sementara sebaiknya Mama tidak membiarkan anak melompat dengan gaya salto karena sangat berbahaya. Pastikan pula anak tidak menggunakan sepatu atau pakaian yang mengandung benda yang runcing. Hal ini dapat melukai dirinya sendiri saat asyik melompat.
Baca juga: 6 cara aman anak berlari dan melompat
Aturan bermain trampolin yang perlu Mama waspadai lainnya adalah posisi trampolin. Usahakan trampolin berada di atas tanah yang rata. Saat mengizinkan anak bermain trampolin, pastikan di sekitar trampolin ada pengaman yang menjaga anak tetap aman meski terjatuh di dekat pinggiran trampolin. Pastikan pula trampolin jauh dari pogor, pagar, dan kolam renang.