Jadi Satu-satunya Saksi Kunci, Anjing Peliharaan Keluarga yang Terbunuh di Bekasi Berlinang Air Mata

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 15 November 2018 | 15:29 WIB
Suasana peribadatan jenazah korban pembunuhan sekeluarga Pondok Gede di Gereja Oikumene, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (14/11). Selanjutnya jenazah diantar menggunakan ambulans menuju Bandara Soekarno - Hatta, dan dipulangkan menuju kampung halaman mereka di Sumatera Utara. (WARTA KOTA/Adhy Kelana)

Nakita.id - Kisah pembunuhan satu keluarga di Bekasi masih jadi tanda tanya besar bagi publik.

Pasalnya, pembunuhan ini tak meninggalkan satu saksi pun.

Keempat anggota keluarga meninggal dunia, di antaranya Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), dan kedua anak mereka, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).

Baca Juga : Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Satu Keluarga, Sang Ibu Unggah Surat yang Ditulis Anaknya: Mama dan Papa Maafin Kakak

Pembunuhan keluarga ini menimbulkan tanya karena dinilai sangat misterius.

Akan tetapi, saat polisi menyatakan bahwa tak ada saksi, nyatanya Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel justru menilai ada korban lain dalam kasus pembunuhan di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (!3/11/2018) lalu.

Adanya korban lain kata Reza berdasarkan pengamatannya dan keterangan beberapa warga di sekitar lokasi kejadian. Lalu siapakah korban lain yang dimaksud dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu?

Baca Juga : Firasat Sarah Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Bau Amis di Tangan Tak Kunjung Hilang

Reza menjelaskan dari keterangan salah seorang warga penghuni rumah di lokasi pembunuhan di Bekasi bahwa satu keluarga yang dibunuh memiliki seekor anjing dan selalu dalam kondisi terantai. Jika tidak dirantai atau dilepas, anjing bakal kabur.