Kepada Nakita, dr. Rahmat Yanuardi, CCH. HBCE.HBFC. QAHP., menjelaskan berbagai cara alami untuk mengurangi nyeri kontraksi dan persalinan.
1. HYPNOBIRTHING
Hypnobirthing sendiri merupakan serangkaian dari perpaduan teknik hypnosis dengan 3 teknik pernapasan, serta pengetahuan siologi dasar persalinan. Tujuannya melatih konsentrasi, merelaksasi otot, menenangkan pikiran, dan membangkitkan kesadaran tubuh. Betulkah teknik ini dapat mengurangi sakit saat bersalin? Untuk menjawabnya, kita harus mengenal terlebih dahulu tubuh manusia. Organ tubuh yang sehat sejatinya dapat melakukan tugas dengan baik tanpa masalah. Contoh, jantung yang sehat dapat memompa darah sejak di dalam kandungan sampai saat ini tanpa istirahat, tanpa nyeri, karena memang jantung diciptakan dengan kemampuan dan tugas tersebut. Begitu juga dengan rahim. Organ tubuh ini memang “dirancang” dan ditugaskan sebagai tempat tercipta dan bersemayamnya janin, juga melakukan proses persalinan. Jadi sudah sepantasnya kondisi tersebut membuat rahim bisa minim nyeri saat persalinan. Jadi hypnobirthing bukan mengubah persalinan biasa menjadi persalinan “tanpa rasa” seperti layaknya proses anestesi. Semua pergerakan janin dapat dirasakan, namun rasa nyeri yang muncul dapat diminimalisasi. Kondisi ini dapat terjadi bila saat bersalin calon ibu fokus pada tubuhnya, bukan pada nyeri. Caranya, relaksasikan tubuh agar hanya rahim yang bekerja, sedangkan bagian tubuh lain beristirahat. Satu lagi, lakukan pernapasan tepat untuk memaksimalisasi kerja otot rahim selama fase pembukaan dan penipisan mulut rahim.
1 - 2 Jam Sehari
Hypnobirthing bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun, asalkan tempat tersebut aman dan nyaman. Hypnobirthing bermanfaat bila dilakukan dari awal kehamilan. Bila sudah memasuki usia kehamilan 7 bulan, ada baiknya relaksasi dilakukan lebih sering dengan durasi lebih lama dari biasanya, karena memiliki efek rasa tenang dan kesiapan mental jelang persalinan. Misal, di usia kehamilan muda, cukup melakukan 1 jam setiap hari. Saat usia kehamilan 7 bulan atau lebih, durasinya ditambah menjadi 1,5 atau 2 jam dalam sehari, atau dilakukan beberapa kali dalam sehari.
Cara melakukan relaksasi hypnobirthing:
Ambil posisi nyaman, pejamkan mata perlahan-lahan, bernapaslah dengan lembut seperti saat tidur. Kemudian perhatikan aliran napas yang keluar dan masuk dari tubuh, dan katakan “relaks” dalam hati tiap kali mengembuskan
napas. Melakukan hal ini akan lebih nyaman bila diiringi alunan musik yang menenangkan. Agar lebih mantap, calon ibu bisa ikut kursus hypnobirthing. Sebab, di tempat itu kita tidak hanya diajarkan relaksasi, tapi juga dibimbing bagaimana menggunakan visualisasi pikiran untuk membuat proses pembukaan rahim, sehingga proses persalinan menjadi lebih cepat dan aman. Calon ibu juga diajarkan teknik berkomunikasi dengan janin, sehingga memiliki
ikatan emosi yang erat serta teknik pernapasan untuk masing-masing fase persalinan, dan dibimbing untuk melepaskan ketakutan menjelang persalinan.
Kaya Manfaat, Minim Efek Samping
Banyak sekali manfaat hypnobirthing, di antaranya proses persalinan dapat berlangsung normal dan lancar, minim nyeri,
robekan jalan lahir menjadi minimal, bahkan ibu cepat pulih usai melahirkan. Selain itu, hypnobirthing tidak memiliki efek samping apa pun, karena yang diolah adalah murni mindset, olah napas, dan penggunaan fungsi dan refleks alami tubuh yang digunakan untuk persalinan.
2. ENDORPHIN MASSAGE
Nama lainnya adalah pijat sentuh ringan. Teknik ini dapat memberikan sensasi morfin alami, sehingga dapat mengurangi nyeri. Lewat pijatan di titik-titik tertentu, tubuh akan terangsang untuk melepaskan hormon endorfin ke seluruh tubuh dalam jumlah yang lebih banyak.Hormon endorfin memiliki efek analgetik atau pereda rasa nyeri sekuat morfin. Morfin sendiri merupakan obat pereda nyeri yang paling kuat dan hanya digunakan pada kasus yang berat. Jadi tubuh kita sudah memiliki hormon pereda nyeri dan siap untuk digunakan saat dibutuhkan, tinggal memahami saja bagaimana cara
mengaksesnya. Teknik ini sangat mudah. Tempelkan ujung jari tangan kiri dan kanan pasangan pada daerah punggung ibu, kemudian gerakkan secara simultan mulai pinggang ke sisi badan, pinggang ke kedua siku tangan, pinggang
ke leher, dan pinggang ke telinga hingga ubun-ubun. Rasa geli mungkin akan muncul sebagai pertanda hormon endorfin sedang dilepaskan ke dalam pembuluh darah ibu. Ada dua gerakan yang lazim digunakan, yaitu gerakan air mancur dan gerakan menyilang. Inilah gerakan-gerakan berikut alur keduanya dalam gambar.
Dilakukan oleh Calon Ayah
Pijat endorfin baiknya dilakukan oleh pendamping persalinan (idealnya papa si jabang bayi). Biasanya pijatan dilakukan pada fase pembukaan dan dilakukan selama 5 sampai 10 menit ketika rahim dalam masa jeda kontraksi, dan dapat diulang. Selain mengatasi rasa sakit, pijatan ini dapat menghadirkan rasa nyaman dan tenang bagi ibu hamil. Calon ibu juga dapat terhindar dari baby blues syndrome. Buktikan kekuatan cinta Ayah memang dahsyat!
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR