Nakita.id - Mengapa anak laki-laki cenderung lebih kuat dan lebih sehat daripada anak perempuan? Mungkin ini jawabannya: karena bayi laki-laki mendapat ASI yang berkualitas dari ibunya. Kok bisa gitu?
Kesannya memang tidak adil, namun psikolog Nancy Segal dan Satoshi Kanazawa mengungkapkan bahwa ada bias seks dalam kualitas dan komponen ASI. Hal ini merupakan hasil penelitian mereka yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Child Psychology edisi April.Hipotesis ini bahkan bukan hal yang baru sama sekali. Dalam berbagai penelitian sebelumnya sudah pernah disebutkan bahwa perempuan Amerika menghasilkan susu, dengan energi yang lebih besar, serta kandungan lemak dan unsur-unsur lainnya, yang lebih berkualitas untuk anak laki-laki daripada untuk anak perempuan mereka.
Hipotesis ini dikenal sebagai Hipotesis Trivers-Willard, yang berangkat dari pandangan bahwa orangtua ingin mempertahankan keturunan mereka untuk masa depan. Orangtua ingin "berinvestasi" lebih baik pada keturunan laki-laki untuk memastikan mereka cukup kuat untuk mencari pasangan dan menghasilkan lebih banyak anak. Tapi ketika situasi sedang tidak begitu baik, anak-anak perempuan mendapatkan "investasi" lebih besar untuk membantu mereka menarik laki-laki yang kuat.
Selain sangat seksis, apakah hasil penelitian mereka bisa dibuktikan?
Menurut Segal dan Kanazawa, sebenarnya enggak gitu-gitu amat juga. Mereka menganalisis data dari National Longitudinal Study of Adolescent Health, dengan membandingkan hasil dari anak kembar dengan jenis kelamin sama, dan kembar lawan jenis. Mereka berkeyakinan, ibu dengan anak kembar lawan jenis tidak akan mampu menghasilkan kualitas yang berbeda dari ASI saat menyusui kedua bayi secara bersamaan.
"Kami menemukan bahwa menyusui anak kembar berjenis kelamin sama, hasilnya membuat mereka sedikit lebih tinggi atau secara substansial lebih tinggi dari kembar lawan jenis," kata mereka. "Kembar sesama jenis rata-rata hampir 2,5 cm lebih tinggi daripada rekan-rekan lawan jenis mereka. Demikian pula, kembar berjenis kelamin sama secara substansial lebih berat daripada kembar lawan jenis, kecuali selama periode pengukuran pertama. Si kembar yang berjenis kelamin sama rata-rata, 5,4 kg lebih berat daripada si kembar lawan jenis."
Hm... pantas saja laki-laki jadi bisa mendapat gaji atau jabatan lebih tinggi, ya. Habis, waktu masih bayi ASI-nya saja mendapat yang lebih baik.
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR