nakita.id – Saat hamil, umumnya perempuan lebih ingin diperhatikan, terutama oleh pasangan hidupnya. Nah, pelukan merupakan salah satu bentuk perhatian yang sangat dianjurkan karena manfaatnya yang besar. Menurut Psikolog Ajeng Raviando, pelukan merupakan salah satu wujud kasih sayang serta perhatian yang dapat memberikan efek rasa tenang dan bahagia, baik pada pasangan maupun diri sendiri.
Penelitian yang dilakukan University of North Carolina (UNC) dan University of Pittsburgh, AS, yang dipimpin oleh Karen Grewen, PhD, Profesor Psikiatri, Neurobiologi, dan Psikologi, juga menemukan manfaat lain dari berpelukan. Studi yang dipublikasikan oleh jurnal American Psychosomatic Society (2005) ini mengemukakan, kontak fisik dan emosi yang baik dari Mama ke Papa atau sebaliknya, seperti: mengobrol dan berpelukan, memiliki efek positif terhadap kesehatan kardiovaskular (berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah), terutama pada perempuan.
Psikolog Karen Grewen dari University of North Carolina-Chapel Hill menjelaskan di situs WebMD.com, kontak fisik sebagai perwujudan rasa sayang sebelum kita pergi bekerja dapat melindungi dan menyemangati kita dalam melalui hari yang berat atau sibuk sehingga kita terhindar dari stres. Contohnya, berpelukan, berpegangan tangan, mencium pipi, dan semacamnya. Sudah mudah dilakukan, bikin kita terhindar dari stres pula, ya, Ma, Pa. Untuk itu, berikan pelukan rutin kepada Mama, ya, Pa. Misalnya, setiap pagi sebelum berangkat bekerja atau sebelum tidur malam.
Nah, apakah hari ini Papa sudah memberikan pelukan kepada Mama? Selain pelukan, tentu masih banyak wujud perhatian dan kasih sayang yang dapat Papa berikan kepada Mama. Terlebih menjelang hari Valentine, apakah Papa sudah punya ide untuk memberikan atau melakukan sesuatu sebagai wujud kasih sayang dan perhatian Papa kepada Mama? Jika belum, sontek saja di rubrik KEHAMILAN tabloid nakita edisi 932 yang terbit Rabu, 8 Februari 2017. Selamat merayakan hari kasih sayang bersama Mama tercinta, Pa. (*)
Penulis | : | Isma Anggritaningsih |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR