Nakita.id – Saat seseorang terlihat tertidur pulas, ternyata belum tentu kualitas tidurnya terpenuhi. Laporan terbaru dari sebuah yayasan di Amerika yang meneliti kebiasaan tidur orang mengeluarkan empat panduan aktivitas tidur seseorang memang berkualitas atau tidak. Panduan ini memang tidak mutlak, tetapi setidaknya, seperti yang diungkapkan oleh Philip Gehrmann, PhD, seorang psikiater di University of Pennsylvania, panduan ini bisa membantu orang yang sering mempertanyakan apakah aktivitas tidur memang membuat tubuh beristirahat total atau tidak.
Baca juga: 5 Kesalahan Saat Tidur Yang Sering Mama Lakukan
?Terkadang orang sering berpikir bahwa mereka punya kebiasaan untuk tidur nyenyak, padahal sebenarnya kebiasaan tidur mereka sebenarnya masih di batas yang normal. Dengan panduan ini, orang bisa lebih mengenal kebiasaan tidur mereka,? terang Philip.
Panduan tidur berkualitas ini ditentukan melalui berbagai kebiasaan yang dilakukan orang pada saat tidur, seperti berapa lama seseorang mengantuk sebelum akhirnya tertidur, seberapa sering kita terbangun saat terlelap di malam hari, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali terlelap setelah tiba-tiba terbangun, dan juga persentase total waktu yang dihabiskan di tempat tidur termasuk saat menggeliat atau bermalas-malasan di tempat tidur.
Baca: Ini Manfaat Ngulet Usai Bangun Tidur yang Mama Tidak Tahu
Ditambahkan oleh Philip, bahwa penemuan baru ini dapat digunakan orang untuk memperbaiki kebiasaan tidur sehingga menjadi benar-benar berkualitas. Nah, seperti apa ciri orang yang terbiasa tidur berkualitas?
Bisa Tertidur dalam Waktu 30 Menit Atau Kurang
Jika untuk bisa tertidur lelap Mama membutuhkan waktu lebih dari setengah jam setiap malam, penyebabnya bisa dua kemungkinan. Pertama, karena tidur terlalu awal dari jam internal tubuh, sehingga secara fisik dan mental Mama memang belum siap untuk beristirahat. Atau, penyebab kedua, karena sebelum tidur, Mama baru saja menyelesaikan pekerjaan yang sangat menarik sehingga adrenalin atau efek kegairahan dalam diri belum hilang. Berbaring tanpa bisa memejamkan mata dan terlelap adalah kondisi yang membuat frustrasi, jelas Philip, karena hal itu bisa menjadi pemicu rasa cemas dan akhirnya jadi susah tidur.
Baca juga: Wanita Perlu Tidur Lebih Lama Dibanding Pria. Ini Alasannya
Untuk menghindari kedua hal itu, usahakan untuk menyiapkan waktu santai satu jam sebelum berbaring di tempat tidur. Waktu ini menjadi momen untuk menurunkan adrenalin atau semangat saat beraktivitas sebelumnya. Namun saat satu jam bersantai ini jangan sibuk mengecek email kerjaan atau menyalakan komputer. Jika cara ini tidak berhasil, cobalah ganti jam tidur dengan tidur lebih telat atau pada saat Mama benar-benar kelelahan.
Hanya Sekali Atau Dua Kali Terbangun Malam
Untuk orang dewasa yang umurnya sudah 65 tahun atau lebih, terbangun hingga dua kali di malam hari masih dalam batas wajar. Jika Mama terbangun beberapa kali di malam hari tetapi bisa langsung tidur kembali, hal ini sebenarnya tidak masalah. Tetapi jika terbangun karena berhubungan dengan masalah kesehatan, segeralah konsultasikan ke dokter dan cari tahu penyebabnya sejak dini.
Ternyata Ini Penyebab Sering Merasa Jatuh Saat Tidur
"Penyebabnya juga bisa saja karena acid reflux atau kondisi tidak enak karena makan terlalu dekat dengan jam tidur. Atau bisa juga karena kebiasaan tidur mendengkur, sakit, atau ada bagian tubuh yang sedang tidak nyaman. Jika tidak bisa menemukan secara tepat penyebabnya, terangkan kekuatiran tersebut pada saat berkonsultasi dengan dokter," jelas Dr Philip.
Bisa Tertidur Dalam Waktu 20 Menit Setelah Terbangun Malam
Kadang Mama mengeluh karena malam-malam terbangun dan susah untuk tidur terlelap lagi. Tak perlu kuatir jika durasi terbangun hingga tertidur lagi masih kurang dari 20 menit atau jika pada orang tua berumur 65 tahun atau lebih terjadi sekitar 30 menit. Karena aktivitas tidur Mama termasuk masih berkualitas.
Baca: 4 Kebiasaan Buruk Setelah Bangun Tidur
"Kita biasanya memerlukan waktu 10 hingga 20 menit setelah bangun untuk bisa tenang lagi dan merasa santai. Namun, begitu Anda sudah mencapai batas tidak bisa tidur lagi, berbagai emosi akan segera keluar dan biasanya menjadi lebih waspada. Jika mengalami perasaan seperti itu, sebaiknya kita bangun dari tempat tidur dan melakukan aktivitas yang menenangkan dan tidak berhubungan dengan komputer atau gadget. Cobalah untuk membaca buku, mewarnai, atau mendengarkan musik. Mungkin dengan gangguan seperti itu, kita bisa tertidur kembali," terang Dr Philip.
Tidur Lelap Sebanyak 85 Persen Saat Tidur
Jika tiga kebiasaan tidur berkualitas di atas selalu dilakukan setiap malam, maka panduan yang terakhir ini bukan hal yang tidak mungkin diterapkan. Namun, Dr Philip menegaskan satu hal.yang harus selalu diingat. Tempat tidur hanya boleh digunakan untuk dua aktivitas saja, tidur dan bercinta.
Baca: Jangan Tidur Miring ke Kiri Jika Tak Mau Mimpi Buruk
"Cobalah mengurangi penggunaan tempat tidur untuk aktivitas lain, terutama tidak untuk menonton televisi dan tempat berbaring sambil menggunakan gadget atau melakukan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaa," tukasnya.
Keempat panduan ini pun akhirnya digunakan oleh banyak institusi kesehatan di Amerika Serikat untuk lebih mengerti definisi tidur yang benar dan meningkatkan kualitas kesehatan secara keseluruhan.
Dua Resep Spesial ala Anchor yang Wajib Dicoba, Meracik Keajaiban Momen Liburan Bersama Keluarga
Penulis | : | Syanne Susita |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR