Nakita.id - Mama, apakah sekarang anak suka membuka bajunya secara tiba-tiba? Bahkan, ketika sedang beraktivitas di luar ruangan sekalipun, si kecil tiba-tiba melepaskan pakaiannya. Mama mungkin akan kaget dan langsung berpikir ada yang salah dari si kecil. Sebenarnya, mengapa hal ini bisa terjadi?
“Anak yang masih berusia di bawah tiga tahun, memiliki perasaan takjub terhadap tubuhnya sendiri. Mereka merasa, tubuhnya menarik dan siapa pun harus memiliki perasaan yang sama dengannya,” jelas Marilou Hyson, PhD, associate executive director dari National Association for the Education of Young Children di Washington, DC.
Meski begitu, kebiasaan anak membuka baju sebaiknya jangan dibiarkan saja. Mama tetap harus menghargai persepsinya yang merasa bangga akan tubuhnya sendiri. Namun mulailah mengajarkan anak untuk melakukan aktivitas yang menunjang penampilannya, seperti membuka dan menutup resleting, mengikat tali sepatu, atau membuka dan memasang kancing baju.
Ketika melihat anak membuka baju di tengah banyak orang, tegurlah dengan cara yang halus. “Jangan menghukum atau membuatnya malu. Jelaskan bahwa telanjang tidak boleh dilakukan di luar rumah,” ujar Hyson.
Selain itu, Mama juga harus memastikan bahwa pakaian yang dikenakan anak tidak mengganggu kenyamanannya. Misalnya, karena kancing baju atau label pakaian menggores permukaan kulitnya, atau bahan pakaiannya yang panas dan terlalu tebal sehingga membuat anak ingin membuka baju.
Agar kebiasaan anak membuka baju bisa dihentikan, Mama atau orang terdekatnya perlu melakukan sesuatu. Mama bisa melakukan beberapa hal untuk menghentikan kebiasaan anak membuka baju:
1. Supaya anak tidak menangis keras karena dipaksa memakai bajunya kembali, abaikan saja jika ia membuka baju. Sambil mengajaknya mengobrol, pakaikan kembali bajunya seolah-olah Mama juga tidak dengan sengaja memakaikannya. Buatlah anak berfokus pada obrolan yang dilakukan bersama Mama.
2. Hindari memberikan komentar seperti, “Ih, adek kok buka baju lagi?” Beberapa anak justru menganggap komentar ini sebagai bentuk perhatian dari orang disekitarnya dan membuatnya merasa senang.
3. Ajarkan anak untuk memakai baju sendiri sejak dini. Berikan pujian pada apa yang dilakukannya, sekecil apa pun itu. Dengan begitu, anak akan merasa senang dan bangga ketika ia berhasil memakai baju. Anak pun merasa bangga dengan yang dikenakan, dan enggan membuka baju.
4. Ajak anak untuk memilih pakaiannya. Jika anak memilih pakaian yang disenanginya maka ia juga akan merasa nyaman dengan pilihannya. Tidak ada unsur paksaan ketika ia mengenakan pakaian yang menempel di tubuhnya.
Jadi, kebiasaan anak membuka baju bisa dihindari kok, Mam. Asal Mama mengikuti cara-cara di atas.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Deonisia Arlinta |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR