Tabloid-Nakita.com - Akan ada saat-saat indah di mana orangtua menyambut kelahiran bayinya. Pada minggu pertama setelah kelahiran biasanya ini menjadi momen yang tepat di mana orangtua bisa mengenal bayinya lebih dekat dan lebih intim untuk membentuk ikatan batin di antara keduanya.
"Hari-hari pertama adalah campuran dari adanya perubahan fisik, psikologis, dan sosial," kata Leena Mittal, gelar M.D., director dari Reproductive Psychiatry Consultation Service di Brigham dan Women’s Hospital, Boston. Berikut panduan bagi ibu yang baru saja melahirkan kurang lebih seminggu.
Hari 1: Tubuh Ibu Masih Syok Setelah Melahirkan
Ibu yang baru saja melahirkan akan membutuhkan proses pemulihan. Beberapa di antaranya mungkin akan mengalami trauma dan ada rasa ketidaknyamanan pada daerah vaginanya akibat bekas jahitan dan memar (jika melahirkan normal).
Untuk menguranginya, gunakan es di daerah vagina selama 24 jam pertama di rumah sakit dan kemudian seringlah mandi air hangat di rumah untuk melunakkan jahitan dan menjaga vagina rapat kembali, kata Laura Riley, gelar M.D., direktur persalinan dan melahirkan di Rumah Sakit Umum Massachusetts. "Karena banyak darah mengalir ke vagina, daerah tersebut akan sembuh cepat dalam hitungan hari," kata Laura.
Untuk kelahiran sesar, obat sakit (OTC atau resep dokter) dapat meringankan rasa sakit dan menarik bekas bedah. "Sangat penting bahwa Anda mengambil obat yang cukup selama minggu pertama sehingga Anda merasa cukup baik untuk bergerak di sekitar untuk mendorong pemulihan," jelas Dr Laura. C-section akan mengambil empat sampai enam minggu untuk bisa benar-benar pulih, sehingga dapat diawasi jika ada infeksi. Jika ada kebocoran, bau, luka bakar atau tampak merah, dan mengalami demam lebih dari 38 ºC maka segera hubungi dokter.
Sinyal tubuh ibu akan mulai melepaskan oksitosin, hormon pemicu kontraksi. Ibu juga akan mengalami keputihan yang meliputi darah, lendir, dan jaringan plasenta selama beberapa minggu.
Hari 2: Bayi Mungkin Mengalami Kuning
Sekitar 60% dari bayi yang baru lahir akan mengalami beberapa tingkat penyakit kuning, menurut Centers for Disease Control and Prevention. Tanda warna kuning biasanya dimulai di kepala dan menjalar ke bawah, kata Lisa M. Asta, gelar M.D., profesor pediatri klinis di University of California di San Francisco. Kondisi ini disebabkan ketika kadar bilirubin berlebihan dalam aliran darah bayi yang baru berusia 3 sampai 5 hari atau ketika ibu sudah membawanya pulang ke rumah.
Penyakit kuning dapat menyebabkan kerusakan otak jika tidak ditangani. Jadwalkan kunjungan bayi baru lahir sekitar dua hari setelah kepulangan dari rumah sakit. Selalu panggil dokter jika perut, lengan, kaki, atau bagian putih matanya berwarna kuning. Jika bayi telah didiagnosa penyakit kuning, ia menjadi rewel, sulit untuk bangun, atau tidak memiliki nafsu makan yang baik.
Hari 3: Menyusui Bayi adalah yang Paling Sulit
Saat menyusui adalah saat yang paling menyakitkan karena beberapa keluhan seperti koreng, atau perdarahan yang merupakan bagian dari kelahiran. Namun, beberapa ibu ada yang lancar dalam hal menyusui setelah mendapat perawatan yang tepat.
ASI bisa keluar selama 36 jam setelah lahir, bagi beberapa ibu justru memerlukan waktu empat sampai lima hari kemudian baru bisa mengeluarkan ASI. Terus memberikan payudara ibu untuk merangsang produksi susu yang kaya nutrisi untuk bayi.
Hari 4: Ibu Mungkin Sering Menangis
Ini merupakan momen di mana ibu akan mengalami perubahan emosi, sehingga Ibu akan sangat sensitif dan mudah menangis. Hal ini tidak terlepas dari faktor hormonal seusai ibu melahirkan. "Tubuh Anda tidak seperti milik sendiri, payudara sakit, vagina sakit, tidak tidur, Usaha Ibu mungkin tidak banyak membantu. Baby blues memperbesar perasaan stres tersebut. "
Ikatan antara ibu dan bayi belum tentu otomatis baik. Tidak apa-apa untuk tidak merasa dekat dengan bayi pada awalnya, atau menjadi cemas tentang tidak tahu bagaimana cara merawat bayi. Beri diri ibu waktu hanya bersama si kecil. Berikan ia ASI untuk memulai proses membangun ikatan.
Gendong bayi dan kenali posisi yang ia suka. Nyanyikan, meniru suaranya, dan membuat kontak mata dengannya. Namun, jika ibu terus merasa acuh tak acuh atau cemas, atau perasaan sedih memburuk, ibu mungkin mengalami depresi postpartum. Segera konsultasikan kepada ahlinya.
Hari 5: Kurang Tidur
Pada awalnya, adrenalin memiliki bayi membuat ibu sangat antusias dan bersemangat. Di rumah, ibu seperti ingin menyusui sepanjang malam. Kemudian setelah hari bertemu dengan dokter dan berkonsultan, ibu mungkin akan mulai gemetar karena kelelahan. Setiap orang memiliki ambang batas yang berbeda untuk kurang tidur, jadi jangan membandingkan diri ibu dengan orang lain. Terbuka untuk mencoba saran tidur di siang hari.
Hari 6: Ibu Tidak Suka Kebisingan dan Keramaian
Katakan kepada pasangan bila ibu sedang tidak ingin diganggu karena membutuhkan masa tenang bersama si buah hati. Tidak apa-apa untuk menjadi egois untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecil pertama ibu dan membuat orang lain menunggu.
Hari 7: Ibu akan Segera Membaik
Penyakit kuning sudah pergi. Jahitan sudah sembuh. Dalam bulan-bulan mendatang, tidur akan kembali teratur dan ibu akan mengenang betapa ibu mencintai masa-masa itu. Namun kemungkinan ibu akan tetap merasa sedih, senang atau terharu, sehingga akan mudah meneteskan air mata. Namun itu semua adalah proses dan sangat wajar.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR