ASI bisa keluar selama 36 jam setelah lahir, bagi beberapa ibu justru memerlukan waktu empat sampai lima hari kemudian baru bisa mengeluarkan ASI. Terus memberikan payudara ibu untuk merangsang produksi susu yang kaya nutrisi untuk bayi.
Hari 4: Ibu Mungkin Sering Menangis
Ini merupakan momen di mana ibu akan mengalami perubahan emosi, sehingga Ibu akan sangat sensitif dan mudah menangis. Hal ini tidak terlepas dari faktor hormonal seusai ibu melahirkan. "Tubuh Anda tidak seperti milik sendiri, payudara sakit, vagina sakit, tidak tidur, Usaha Ibu mungkin tidak banyak membantu. Baby blues memperbesar perasaan stres tersebut. "
Ikatan antara ibu dan bayi belum tentu otomatis baik. Tidak apa-apa untuk tidak merasa dekat dengan bayi pada awalnya, atau menjadi cemas tentang tidak tahu bagaimana cara merawat bayi. Beri diri ibu waktu hanya bersama si kecil. Berikan ia ASI untuk memulai proses membangun ikatan.
Gendong bayi dan kenali posisi yang ia suka. Nyanyikan, meniru suaranya, dan membuat kontak mata dengannya. Namun, jika ibu terus merasa acuh tak acuh atau cemas, atau perasaan sedih memburuk, ibu mungkin mengalami depresi postpartum. Segera konsultasikan kepada ahlinya.
Hari 5: Kurang Tidur
Pada awalnya, adrenalin memiliki bayi membuat ibu sangat antusias dan bersemangat. Di rumah, ibu seperti ingin menyusui sepanjang malam. Kemudian setelah hari bertemu dengan dokter dan berkonsultan, ibu mungkin akan mulai gemetar karena kelelahan. Setiap orang memiliki ambang batas yang berbeda untuk kurang tidur, jadi jangan membandingkan diri ibu dengan orang lain. Terbuka untuk mencoba saran tidur di siang hari.
Hari 6: Ibu Tidak Suka Kebisingan dan Keramaian
Katakan kepada pasangan bila ibu sedang tidak ingin diganggu karena membutuhkan masa tenang bersama si buah hati. Tidak apa-apa untuk menjadi egois untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecil pertama ibu dan membuat orang lain menunggu.
Hari 7: Ibu akan Segera Membaik
Penyakit kuning sudah pergi. Jahitan sudah sembuh. Dalam bulan-bulan mendatang, tidur akan kembali teratur dan ibu akan mengenang betapa ibu mencintai masa-masa itu. Namun kemungkinan ibu akan tetap merasa sedih, senang atau terharu, sehingga akan mudah meneteskan air mata. Namun itu semua adalah proses dan sangat wajar.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR