Tabloid-Nakita.com - Cuaca saat ini cenderung tidak jelas. Kadang udara terasa sangat panas karena terik matahari, tapi kadang pula hujan deras. Nah, Ibu sebaiknya waspada bila cuaca panas melanda karena ada 8 bahaya yang akan mengancam si kecil. Ibu harus tahu, ancaman cuaca panas yang bisa membahayakan bayi. Para peneliti baru-baru ini menemukan bahwa kereta dorong bayi yang terbuat dari kaleng dapat merangkap panas dan mengurangi aliran udara. Sebaiknya hati-hati, Bu!
NSW Health mengatakan: "Sebuah kereta dorong bayi yang tertutup bisa sangat panas; pastikan bahwa kereta dorong mendapat sirkulasi udara yang baik untuk anak. Selain itu, ada 8 bahaya gelombang panas yang perlu diketahui ayah dan ibu.
DEHIDRASI. Hal ini terjadi ketika tubuh telah kehilangan terlalu banyak cairan dari sel-sel darah. Anak mungkin mengalami dehidrasi jika kehilangan banyak cairan melalui keringat, diare atau muntah dan tidak mendapatkan cukup cairan. Pastikan bayi mendapatkan banyak cairan ekstra dan ASI eksklusif. Jika kondisinya kian memburuk, segera periksa ke dokter.
TERBAKAR SINAR MATAHARI. Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, sehingga mudah terbakar sinar matahari dan menyebabkan kulit merah dan melepuh. Dewan Kanker merekomendasikan orangtua untuk:
PERMUKAAN AREA BERMAIN YANG PANAS. Ketika cuaca panas, tikar dan peralatan bermain dapat menghantarkan panas hingga titik tertinggi. Pada tahun terakhir telah terjadi beberapa kasus luka bakar pada kaki anak-anak akibat perosotan yang terbuat dari logam di Queensland.
SUHU MOBIL YANG PANAS. Penelitian dari RACQ (Roadside Assistance) menemukan bahwa butuh sesedikit satu sampai dua menit agar temperatur dalam mobil menjadi dingin. Dan hanya butuh waktu tujuh menit untuk bisa mencapai suhu 40 derajat.
Menurut pendapat para ahli medis, suhu di atas 40 derajat dapat menyebabkan kematian atau cedera serius bagi pemiliknya. Saat cuaca sedang terik, sedikit membuka kaca jendela tidak mengurangi suhu kabin dengan jumlah yang signifikan.
MENGGANTI AIR DENGAN ASI. Bayi bisa mengalami keracunan ginjal bila terlalu banyak diberi air selama tahun pertamanya, terutama selama sembilan bulan pertama. Air bisa mencairkan tingkat natrium yang normal pada bayi, sehingga menyebabkan kejang, koma, kerusakan otak dan kematian. Air masih boleh diberikan pada bayi dengan kadar yang cukup, dan tidak lupa untuk selalu memberikan ASI atau susu formula secara eksklusif.
KERACUNAN MAKANAN. Banyak keluarga memilih untuk makan di luar rumah saat musim panas, sehingga makanan terpapar sinar matahari terlalu lama. Dalam cuaca panas, bakteri dapat berkembang biak sangat cepat, sehingga risiko keracunan makanan lebih tinggi dialami.
Pastikan setiap susu yang diberikan bayi tidak langsung berasal dari kulkas dan buanglah botol-botol bekas. Keracunan makanan bisa menyebabkan muntah, diare, sakit perut dan sakit kepala.
KEAMANAN BAYI SAAT DI KOLAM AIR. Bayi ternyata boleh diajarkan berenang, setidaknya bermain di dalam kolam air yang dangkal untuk melatih otot geraknya. Namun, jika tidak diawasi, bayi dapat tenggelam. Sebaiknya tetap berada di dekatnya dan memeganginya saat berenang dan pastikan anak sudah diberikan tabir surya agar kulitnya tidak terbakar sinar matahari.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR