Nakita.id – Kasih sayang tak mengenal batasan fisik dan kebangsaan. Salah satu buktinya diperlihatkan pasangan Amerika, Adrianne dan Jason Stewart yang mengadopsi Maria, anak berdarah Filipina. Istimewanya, Maria terlahir tanpa tangan dan kaki. Sebuah video berdurasi 8 menit yang mereka unggah di Youtube menyampaikan pesan bagaimana membesarkananak berkebutuhan khusus telah mengubah kehidupan keluarga mereka dari yang biasa menjadi luar biasa. Yuk, tonton videonya berikut ini.
Pada 2015 silam, Adrianne dan Jason Stewart terbang dari Utah ke Filipina untuk mengadopsi seorang anak bernama Maria, yang saat itu berusia 6 bulan, dari panti asuhan di Cavite, Filipina. Maria lahir tanpa tangan dan kaki. “Ketika kami melihat Maria, kami tidak berpikir apakah kami cukup siap untuk menjadi orangtua dari anak seperti dia, anak yang lahir tanpa tangan dan kaki, tetapi kami tahu bahwa kami bisa mencintainya dan mencintai adalah yang paling penting,” ujar Stewart dalam postingannya.
Lebih dari itu, pasangan ini bahkan merasa Maria justru memberikan lebih banyak hal bagi keluarganya. Selama tiga tahun menjadi anggota keluarga Stewart, Maria memberikan inspirasi bagi mereka. Maria merupakan sosok anak yang bahagia dan periang. Hal ini membuat keluarga Stewart selalu measakan sukacita. Bahkan menurut Adrianne, ia dan suaminya tidak melihat Maria sebagai anak berkebutuhan khusus. “Mungkin yang membedakan adalah bagaimana ia melakukan kegiatan sehari-hari. Namun, ia tetap melakukan hal yang sama seperti anak-anak lain,” ujarnya.
Adrianne sangat bersyukur bahwa Maria juga dicintai oleh saudaranya yakni dua anak kandungnya dan seorang anak laki-laki yang juga diadopsi dari Filipina. “Kakak-kakaknya sangat suka bermain dengannya dan kami melakukan berbagai permainan yang membuat Maria senang. Saudara-saudaranya juga mengajarkannya bagaimana melakukan sesuatu,” tambahnya. Menurut Adrianne, Maria sangat suka mendengarkan musik dan juga mewarnai. Dengan alat bantu khusus, Maria mampu memegang spidol dan boneka binatang.
Kisah inspiratif dari keluarga Sterwart ini memang ingin menyampaikan pesan bahwa ada begitu banyak anak di luar sana tanpa keluarga dan rumah. Awalnya, keluarga Stewart tak ingin membagikan cerita ini. Namun, ia berharap kisah ini dapat menginspirasi orangtua lainnya untuk berbagi cinta. Bahkan, keluarga ini berencana ingin mengadopsi seorang anak lagi dari Filipina.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR