Nakita.id - Beberapa anak yang mengalami gondongan biasanya terjadi pembengkakan pada bagian bawah telinganya, sehingga anak rewel dan bisa mengurangi nafsu makannya. Bahaya jika ini terus dibiarkan, anak akan mengalami gangguan kesehatan. Untuk itu, mulai kenali penyakit ini lebih rinci.
1. Apa itu gondongan?
Gondong adalah infeksi virus pada kelenjar parotis. "Ini adalah kelenjar kecil yang terletak di depan dan di bawah masing-masing telinga. Kelenjar biasanya membuat air liur, tetapi dapat terinfeksi virus," ungkap Julia Orkin, seorang dokter anak di Rumah Sakit Anak Toronto. Virus gondong menyebar melalui tetesan air liur atau sekresi dari hidung. Hal-hal seperti bersin pada seseorang, atau berbagi gelas bisa menyebarkan virus.
2. Apakah gondongan serius?
Gejala gondongan umumnya ringan dan beberapa anak-anak akan mendapatkan virus tetapi tidak memiliki gejala sama sekali. Namun, beberapa anak bisa mengalami demam, rasa sakit dan nyeri di bawah telinga. Sekitar 70 persen dari anak-anak dengan penyakit gondong akan terjadi pembengkakan yang menyakitkan di bawah telinga dan di rahang, kata Julia.
Perhatian terhadap penyakit gondong adalah bahwa hal itu dapat menyebabkan meningitis yang merupakan pembengkakan selaput sekitar otak dan sumsum tulang belakang dan sangat serius.
Baca juga : Gejala Gondongan Yang Perlu Mama Waspadai
3. Apakah anak yang sudah divaksinasi beresiko?
Menurut Julia, tidak. Dokter sekarang telah memberikan anak-anak di Kanada dua dosis vaksin MMR yang melindungi terhadap gondong, campak dan rubella. Dosis pertama biasanya diberikan pada usia 1 tahun, dan dosis kedua diberikan waktu sebelum anak masuk sekolah (bervariasi menurut provinsi).
"Kami memerlukan dua vaksin terhadap kondisi tersebut, karena dari waktu ke waktu tingkat imunitas Anda bisa berkurang," kata Julia.
Badan Kesehatan Masyarakat Kanada mengatakan telah terjadi penurunan 99 persen dalam jumlah kasus gondong sejak vaksinasi rutin diperkenalkan. Julia juga mengatakan bahwa jika anak telah diberi dua dosis vaksin, maka otomatis anak terlindungi. Tapi jika ibu memiliki kekhawatiran lebih, Anda bisa berbicara dengan dokter.
4. Bila anak berusia di bawah 1 tahun dan tidak bisa mendapatkan vaksin. Apa yang harus dilakukan?
Kebanyakan dokter atau bidan akan memeriksa tingkat kekebalan anak terhadap gondong (serta campak dan rubella) selama kehamilan ibu. Gondong dalam 12 minggu pertama kehamilan telah terbukti meningkatkan risiko aborsi spontan jika ibu belum divaksinasi.
Jika tingkat kekebalan tubuh ibu baik, Anda memiliki beberapa antibodi yang bisa diberikan pada bayi untuk menawarkan beberapa perlindungan di bulan-bulan pertama kehidupan. Ini akan melindungi ibu dari virus, yang pada gilirannya akan melindungi bayi terserang gondongan.
Tapi, kata Julia, ini adalah salah satu alasan mengapa begitu penting bagi semua orang untuk mendapatkan vaksin setelah anak dikatakan cukup umur. "Jika semua anak diimunisasi pada usia satu tahun, maka kemungkinan mendapatkan campak, gondong dan rubella sebelum satu tahun sangat rendah. Jadi bayi-bayi yang tidak memenuhi syarat untuk vaksin MMR belum tercakup karena mayoritas penduduk dilindungi."
5. Kapan ibu harus khawatir?
Jika anak tidak divaksinasi gondong dan memiliki salah satu gejala, ibu harus segera memeriksakan ke dokter, kata Julia tegas. Jika setiap anak memiliki demam dengan pembengkakan di sekitar telinga atau rahang dan nyeri saat mengunyah, ibu juga harus paham bahwa ini gejala dari gondongan.
Tidak ada pengobatan khusus untuk gondong anak yang akan dokter rekomendasikan dalam mengatasi nyeri. Plus, penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi dan makan dengan baik. Jika komplikasi sekunder seperti meningitis terjadi, maka perlu ditangani segera. Gejala meningitis termasuk demam tinggi, kebingungan, lesu, muntah dan sakit kepala.
Baca juga : Bila Anak Gondongan
6. Jika anak memiliki gondongan, apa yang harus ibu lakukan?
Jika anak memiliki gondong, yang ibu butuhkan ialah menjauhkannya dari anak-anak lain dan orang yang belum divaksinasi. Gejala sering dialami beberapa hari sampai beberapa minggu setelah muncul, dan anak tetap bisa menularkan penyakit gondong sampai bengkak turun, yaitu sekitar satu minggu.
7. Mengapa ibu perlu melihat wabah gondong saat ini?
Banyak kasus gondong yang kita lihat saat ini menjangkit remaja dan dewasa muda. Sebelumnya, anak-anak di Kanada hanya punya satu dosis vaksin gondong. Jika ibu tidak yakin jika anak kebal, periksakan ke dokter. Toronto Public Health menganjurkan orang yang lahir antara tahun 1970 dan 1992 mendapatkan suntikan vaksin MMR jika ibu belum divaksin.
Menurut Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, orang dewasa yang lahir sebelum tahun 1970 dianggap kebal karena mereka mungkin sudah memiliki gondong. Seperti cacar, setelah Anda mendapatkan virus tersebut, Anda tidak akan mendapatkannya lagi.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR