Nakita.Id - Tahukah Ibu bahwa telah terjadi perubahan pada pola makan dan gaya hidup orang Indonesia? Kondisi ini berdampak pada tingginya angka obesitas. Bahkan menurut Riset Kesehatan Dasar pada 2013, peningkatan obesitas di Indonesia mencapai angka 30% pada perempuan. Lalu, seperti apa pola makan dan gaya hidup yang buruk? Inilah pola makan dan gaya hidup yang sebaiknya Ibu hindari karena dapat meningkatkan risiko kegemukan.
1. Terlalu banyak makan nasi
Mungkin umum jika Ibu mendengar "tidak kenyang kalau tidak makan nasi". Ternyata kondisi ini memang menjadi kebiasaan yang dilakukan orang Indonesia. Dalam sebuah diskusi mengenai studi Calorie Intake and Physical Study di Indonesia mengungkapkan 51,4% asupan kalori orang dewasa di Indonesia disumbang oleh karbohidrat. "Selain karbohidrat, lemak juga menyumbang kalori yang dikonsumsi yakni sekitar 34,2%" ujar Ir. Helda Khusun, MSc, PhD, peneliti dari studi ini. Tidak hanya berasal dari daging, lemak juga datang dari minyak goreng dan makanan olahan.
Baca juga: Diduga Bisa Menyebabkan Kanker Inilah Fakta Tentang Kedelai, Daging Merah, Microwave, dan Gula
2. Rendahnya aktivitas fisik
Menurut studi yang dilakukan di 5 kota besar di Indonesia ini mengungkapkan rendahnya aktivitas fisik juga menjadi masalah. Hasilnya hanya 28% orang yang melakukan aktivitas fisik yang tinggi. Sebanyak 59,4% orang melakukan aktifitas yang tidak banyak bergerak misalnya menonton televisi atau menggunakan komputer lebih dari 6 jam per hari. Maka, pola hidup ini sangat mungkin membuat Ibu mengalami kegemukan. Apalagi, obesitas juga tidak hanya disebabkan oleh makanan saja tetapi juga dari aktivitas fisik dan faktor lainnya.
Baca juga: Olahraga Peningkat Kesuburan
3. Senang makan berkalori tinggi.
Tidak hanya dari karbohidrat, ada berbagai jenis makanan dan minuman yang banyak dikonsumsi oleh banyak orang Indonesia. Menurut riset ini, mie instan dan makanan olahan masuk ke dalam makanan yang sering dikonsumsi yakni lebih dari 13 kali per bulan. "Selain itu ada makanan seperti gorengan dan keripik, ada pula minuman berperisa manis," tambahnya.
Menurut Helda, minuman manis menyumbang 6,5% terhadap asupan kalori. Minuman manis yang kerap dikonsumsi orang Indonesia berasal dari gula yang dimasukkan ke dalam teh dan kopi. Dalam survei ini juga menemukan bahwa 77,4% dari 864 sampel di Indonesia mengaku banyak mengonsumsi minuman manis. Sementara pada makanan manis hingga 37,7% dan keripik 27,9%.
Baca juga: Trik Kurangi Kalori yang Masuk ke Dalam Tubuh
Mungkin Ibu kerap melakukan pola makan di atas. Untuk mencegah kegemukan, ada baiknya mulai mengubah pola makan dan juga aktivitas fisik agar mencegah terjadinya masalah kesehatan seperti penyakit tidak menular.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR