Nakita.id - Apakah balita Ibu sering menonton teve di rumah? Berapa jam biasanya Ibu memperbolehkannya menonton? Sesekali, coba Ibu perhatikan program acara yang sedang ditonton si kecil. Iklan-iklan apa saja yang keluar saat jeda?
Studi yang dimuat di jurnal Pediatrics pada Desember 2016 lalu menunjukkan, ternyata iklan yang ditonton si kecil di televisi bisa berpengaruh ke kebiasaan ngemilnya. Penelitian ini juga memaparkan, kebiasaan menonton iklan inilah yang pada akhirnya membuat anak tumbuh dewasa dengan kebiasaan makan ketika tidak merasa lapar.
Hasil pengamatan terhadap responden anak-anak memperlihatkan, paparan iklan televisi membuat anak cenderung makan lebih banyak, padahal bisa jadi anak sudah makan sebelum menonton. "Yang dimakan pun lebih spesifik, yaitu jenis makanan yang mereka lihat di iklan TV," kata Jennifer A Emond, PhD, Asisten Profesor di bidang biomedical data science di Dartmouth College, Amerika Serikat.
Dorongan untuk ngemil selama menonton televisi bisa membuat jumlah kalori yang masuk ke tubuh si kecil otomatis bertambah. Hasil pengamatan memperlihatkan, anak-anak yang menonton selama 14 menit cenderung menyantap 30 kalori ekstra. Bila orangtua memperbolehkan anak menonton televisi selama 1 jam sehari, misalnya, bisa dihitung bahwa jumlah kalori ekstra yang masuk dalam tubuh anak bisa mencapai 120 kalori per hari.
Menonton program televisi yang menayangkan iklan makan ini bisa memengaruhi anak dalam memilih camilannya. Jangan heran bila si kecil lantas minta Ibu membelikan produk tertentu setelah menonton iklannya di televisi. Bukannya anak tidak boleh ngemil, lanjut Emond, tapi jika pilihan snack yang dilihatnya di televisi itu tidak bergizi, tentunya ini tidak sehat untuk anak.
"Bahaya lainnya, anak juga akhirnya tidak bisa mengenali sinyal lapar dari dalam tubuhnya," kata Emond lagi.
Bukan tidak mungkin juga anak akan semakin pemilih dalam makan. Berdasarkan hasil penelitian ini, para ahli berharap anak-anak bisa menikmati program khusus anak di televisi yang bebas iklan, sehingga mereka terhindar dari pola makan yang kurang baik sejak kecil.
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR