Nakita.id - Kebiasaan minum teh sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan manfaatnya sudah terbukti. Teh mengandung polifenol yang menyehatkan jantung, antioksidan yang dapat menurunkan risiko kanker, dan mengandung nutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Ibu juga bisa mendapatkan manfaat minum teh saat hamil. Secangkir teh dapat meredakan rasa tidak nyaman di pagi hari. "Minum teh herbal bisa mencukupi kebutuhan cairan tubuh ketika Ibu tidak ingin minum air putih biasa karena satu dan lain hal," kata Amelia Hirota, D.Ac, ahli herbal dan akupunktur dari Phoenix Fertility Center East Greenwich, Amerika Serikat.
Beberapa teh herbal mengandung nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan, seperti kalsium, magnesium, dan zat besi. Teh jenis rooibos adalah salah satu yang bisa dicoba karena kaya antioksidan. Teh jenis ini juga tidak mengandung kafein. "Sementara teh herbal lain dapat membantu menghilangkan rasa mual, seperti teh jahe dan mint," kata Hirota.
Perlu diketahui, tidak semua jenis teh herbal aman dikonsumsi selama hamil. Misalnya saja, jenis teh yang ditujukan untuk mengatasi PMS, teh diet, atau teh untuk detoksifikasi. Hindari juga teh yang mengandung pencahar.
"Teh seperti ini bisa meningkatkan pengeluaran air seni serta menyebabkan diare, sehingga Ibu bisa mengalami dehidrasi," kata Laurie Green, MD, dokter spesialis kandungan dari San Fransisco. Selain itu, lanjut Green, ada juga beberapa jenis teh herbal yang lebih baik dihindari hingga Ibu melahirkan dan selesai menyusui.
Meski kandungan kafein dalam teh relatif lebih kecil daripada kopi, sebaiknya Ibu juga mencari tahu berapa banyak kafein yang terkandung dalam pilihan teh. Tidak seperti teh herbal yang kandungan kafeinnya hanya sekitar 0,4 mg per cangkir, teh non herbal (seperti teh hitam, hijau, dan oolong) memiliki 40-50 mg kafein per cangkir. Jika Ibu minum 4-5 cangkir sehari, asupan kafein yang didapat bisa mencapai 200 mg.
Studi dari Kaiser Permanente, Northern California, menemukan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein setiap hari memiliki risiko keguguran dua kali lipat dibandingkan yang tidak mengonsumsinya. Namun, studi lain yang dilakukan oleh National Institutes of Health tidak menemukan kaitan antara konsumsi kafein sebesar 340 mg dengan risiko keguguran.
Untuk amannya, para ahli sepakat bahwa sebaiknya Ibu mengonsumsi tidak lebih dari 200 mg kafein per hari. "Kafein dalam bentuk apa pun dapat memberi stimulasi berlebihan selama kehamilan," kata Hirota. "Selain itu, kafein juga bisa membebani organ hati, yang sebenarnya sudah bekerja keras selama hamil."
Nah, nikmati manfaat minum teh saat hamil ya, Bu, tapi ingat, jangan berlebihan.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR