Nakita.id - Memiliki bayi kedua adalah hal yang indah, membahagiakan, sekaligus melelahkan, terutama jika kakaknya baru berusia 2 tahun. Jika tidak ditangani dengan baik, situasi yang Ibu hadapi bisa bikin frustrasi dan menjengkelkan.
Awalnya, punya adik baru lahir bagi si kakak adalah hal yang menggemaskan dan belum pernah dialaminya. Namun, seiring berjalan waktu, si kakak akan melihat adik sebagai pesaing dalam perburuan perhatian orang tua dan penyusup dalam trio harmonis sebelumnya. Pada titik ini, si kakak bisa diam-diam mencubiti sang adik saat Ibu tidak ada di sekitarnya.
Sementara orangtua menjadi kurang tidur karena menjaga dua anak, dan Ibu juga harus memberi perhatian ekstra terhadap batita jikalau ia melakukan suatu hal yang tidak diinginkan terhadap adik bayinya.
Baca juga : Tip Agar Dicintai Anak
Boleh jadi semua itu membuat orang tua menjadi senewen. Tapi jangan cemas dulu Bu. Untuk menenangkan si kakak dan membuatnya tak merasa di abaikan, ada satu hal yang patut dicoba: makanan.
Ibu dapat membangun hubungan lebih dekat dengan batita melalui makanan. Anak bisa sangat antusias terhadap makanan. Tanyakan pula menu makanan apa yang sedang ia inginkan. Setelah sang adik lahir, si kakak biasanya akan lebih lapar, bahkan lebih kompromis saat makan.
Baca juga : Ikatan Batin Ibu dan Anak Membuat Anak Cerdas
Ketika Ibu akan menyiapkan makanan, mintalah batita untuk terlibat di dapur. Misalnya, anak dapat memasukkan air ke dalam baskom, membersihkan sayuran atau buah. Bisa juga anak mencampurkan makanan kesukaannya. Melibatkan anak dan membuat waktu berkualitas di dapur dapat membuatnya termotivasi untuk membantu Ibu menyiapkan menu makanan lainnya setiap hari.
Baca juga : Lebih Dekat dengan Si Kecil Sejak di Dalam Kandungan
Dapur juga merupakan sarana anak belajar produktif, kreatif, dan tentunya merasa kenyang dan ceria. Dengan hidangan yang tepat, Ibu bisa mengisi perutnya dengan makanan yang baik dan membuat senyumnya merekah. Seiring berjalannya waktu, anak akan memberikan kasih sayangnya pada adik bayi dan belajar bagaimana cara mengontrol dirinya.
Sebuah rutinitas baru ini bisa menjadi hal baik dalam mendekatkan diri dengan batita agar ia tetap merasa diperhatikan dan dicintai. Nah, Bu, sekarang praktikkan dengan batita di rumah, ya!
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR