Nakita.id - Bayi dianjurkan untuk tidur telentang. Sebab, meski ada manfaatnya, tidur tengkurap berisiko menyebabkan bayi mengalami SIDS, alias kematian gara-gara tidur tengkurap. Menurut penelitian dari Royal College of Paediatrics and Child Health di UK dan American Academy of Pediatrics telah menyatakan bahwa bayi yang tidur dengan menggunakan perut atau tengkurap akan meningkatkan risiko SIDS. Bukti meyakinkan bahwa bayi akan aman bila tidur dengan posisi telentang.
Baca juga : Amankah Bayi Tidur Tengkurap
Sayangnya, membiasakan anak tidur telentang tidaklah mudah. Sebagai orangtua, kita tentu khawatir posisi tidur anak berubah, dari telentang menjadi tengkurap. Tidak usah heran, sebagai orangtua baru, normal jika Ibu serba khawatir untuk meletakkan posisi tidur yang aman untuk anak. Ibu juga pasti akan bolak-balik mengecek kondisi tidur bayi setiap malam, apakah posisi tidurnya berubah atau tetap dan nyenyak.
Baca juga : Ini Posisi Tidur Terbaik untuk Bayi
Lalu bagaimana agar bayi tetap bisa tidur telentang, terutama saat ia mulai tumbuh dan menjadi lebih kuat, lebih mandiri, dan benar-benar mampu berguling-guling di tempat tidur? Faktanya, Ibu tidak dapat mengontrol posisi tidur bayi di tempat tidur, tetapi ada beberapa hal yang dapat Ibu lakukan untuk memastikan ia tetap tidur telentang untuk jangka waktu yang lama. Berikut tipnya:
Baca juga : Posisi Tidur Bayi yang Aman Menurut Rekomendasi Dokter
Secara umum, beberapa bayi tidak merasa nyaman jika tidur telentang terlalu lama, sehingga ia akan bergerak, menggeliat dan mengubah posisi. Sebaiknya Ibu tetap mengawasinya agar bayi selalu tidur telentang. Ini akan membuatnya menjadi terbiasa di masa mendatang.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR