Nakita.id - Orangtua mana pun pasti khawatir apabila anaknya sedang sakit. Apalagi jika disertai demam yang tidak kunjung turun. Ketika obat penurun demam tidak efektif, tidak sedikit orangtua yang segera ke apotik terdekat untuk memberi antibiotik. Tanpa bertanya dulu pada dokter. Pokoknya asal anak cepat sembuh!
Sebenarnya, bila penggunaannya tepat antibiotik bisa membantu menyembuhkan penyakit. Namun, dalam perkembangannya banyak orangtua sering langsung memberikan antibiotik pada anak dengan tujuan cepat sembuh. Padahal, antibiotik belum tentu solusi untuk penyakit yang diderita.
Ada banyak risiko yang bisa dialami oleh anak jika sejak masih kecil sudah terlalu sering terpapar antibiotik. Nah, penelitian yang dimuat di jurnal Pediatrics pada 2015 menambah satu lagi risiko akibat konsumsi antibiotik berlebihan. Menurut riset ini, pemberian antibiotik secara berlebihan di masa kecil bisa membuat anak lebih berisiko menderita artritis saat remaja.
Penelitian tersebut mengungkapkan, ditemukan adanya kaitan antara artritis pada remaja dengan pemberian antibiotik yang sebenarnya tidak dibutuhkan untuk mengatasi penyakit. Diduga, kelebihan antibiotik ini dapat mengubah populasi mikrobioma dalam tubuh anak, sehingga berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh anak.
Gangguan artritis remaja (juvenile arthritis) adalah penyakit anak paling umum keenam di Amerika Serikat, dengan jumlah penderita lebih dari 300.000 anak dan remaja. Penyakit ini berkaitan dengan gangguan pada sistem autoimun dalam tubuh anak.
"Riset menyebutkan, hingga kini angka pemberian resep antibiotik bagi anak yang sebenarnya tidak diperlukan telah mencapai 10 juta per tahun. Hal ini perlu diperhatikan oleh para orangtua, agar anak bisa terhindar dari artritis remaja nantinya," kata Dr. Charles Weaver, ahli onkologi dari Idaho.
Risiko lain yang umum terjadi akibat konsumsi antibiotik berlebihan adalah resistensi antibiotik. Bila tubuh sudah resisten terhadap antibiotik, anak akan sulit sembuh ketika terkena penyakit infeksi akibat bakteri. Sementara kita tahu, dari waktu ke waktu bakteri mengalami perkembangan sehingga bisa jadi semakin ganas dari sebelumnya.
Karenanya, pastikan pemberian antibiotik untuk anak dilakukan setelah Ibu berkonsultasi dengan dokter. Jadi, jangan sampai anak saat kecil minum antibiotik, begitu remaja terkena artritis.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR