Nakita.id - Kemarahan adalah emosi yang normal dirasakan manusia, tak terkecuali pada anak-anak. Jika anak sedang marah, Ibu sebaiknya tidak balik memarahinya. Bantu anak Anda mengembangkan kapasitas yang lebih baik untuk menangani kemarahannya dengan tip berikut ini:
1. Jangan menggunakan kata-kata Anda! Ketika seorang anak marah, sisi emosional di sebelah kanan otaknya tidak menyerap bahasa dengan baik. Daripada berusaha untuk menjelaskan mengapa anak tidak boleh marah, dekati dia dengan rasa empati sehingga anak merasakan bahwa Ibu turut memahami rasa sakit yang sedang dialaminya.
Baca juga : Trik Menenangkan Anak yang Sedang Marah Tanpa Ikut Marah
2. Berikan pelukan. Kontak fisik seperti berpelukan adalah cara yang paling efektif membuat emosi seseorang menjadi lebih stabil. Begitu pula dalam mengatasi anak yang sedang marah, Ibu cukup memberikannya pelukan hangat penuh cinta. Tanpa disadari anak yang tadinya berteriak, menangis atau bertingkah akan segera membaik saat dipeluk ibunya.
3. Bergeraklah! Kemarahan adalah energi luar biasa yang bisa dirasakan dalam tubuh. Ketika anak marah, alihkan perhatiannya dengan mengajaknya bermain permainan favoritnya. Misalnya dengan bermain kejar-tangkap, petak umpet di sekitar ruang tamu, atau pergi bersepeda di taman. Dengan melepaskan emosi secara fisik, anak akan lebih mudah menghindari tindakan agresif.
Baca juga : Mengenal Emosi Marah Anak
4. 3 + 10. Ini adalah cara mudah bagi anak-anak untuk belajar dan mengingat, tapi sebaiknya latih hal ini saat anak merasa tenang, bukan ketika ia sedang marah. Letakkan tangan Anda di perut dan biarkan anak melakukan hal yang sama sebanyak tiga kali pelan, lalu bernapaslah dengan perut secara perlahan. Pada akhir latihan singkat ini, hitung sampai 10. Dengan menggunakan metode "3 + 10" secara teratur dapat membantu anak mengembangkan self-regulation yang lebih baik.
5. Berikan alat yang bisa menyalurkan amarah. Ketika marah, seseorang cenderung meremas atau mengepalkan tangan dengan kencang. Alat, seperti bola-bola dapat digunakan sebagai media penyaluran emosi anak. Ajari pula anak untuk menginjak-injak kaki ketika sedang marah, namun jangan sampai mengganggu kenyamanan orang lain atau saat berada di keramaian dan tempat umum. Kemarahan adalah energi yang dapat ditangani dengan lebih baik jika kita bisa berteriak atau menginjakkan kaki dengan sekeras-kerasnya.
Baca juga : Trik Jitu Menghadapi Anak yang Suka Marah-marah
Gunakan tip ini ketika Ibu merasa emosi dalam menghadapi anak yang sedang marah. Jika anak sering dan mudah merasa marah, perhatikan gejala untuk mengatasi masalah mendasar yang mungkin menjadi sebab emosinya meledak-ledak, termasuk tekanan sosial, depresi, atau frustrasi kronis.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR