Nakita.id - Bayi-bayi dapat merasakan sakit. Setiap ibu yang pernah memiliki bayi tahu itu. Tapi apa yang harus Ibu lakukan ketika anak merasa sangat tak nyaman? Apakah Ibu membeli obat bebas? Atau memilih tak berbuat apa-apa?
Fakta Sakit Pada Bayi
Sangat sulit untuk mendeteksi sebab dari kerewelan bayi yang sering menangis. Mungkin saja kolik, kelelahan atau bisa jadi akibat popok yang menyakitkan. Ibu tidak bisa sepenuhnya paham apa yang sedang dirasakan si kecil karena tentu saja mereka belum bisa menyampaikan pesan lisan tentang kondisi kesehatan bayi yang sebenarnya.
Baca juga : 5 Tanda Anak Sakit
Walau begitu, ada tanda-tanda bayi yang mengalami sakit, di antaranya, suara bayi yang bernada tinggi atau tangisan kencang, meringis, memejamkan mata, mengerutkan kening, tubuh tegang, tungkai ditarik, menolak makanan, dan tidak bisa dihibur.
Jika anak Ibu belum berusia 3 tahun dan tanda-tanda di atas disertai demam, Ibu harus menelepon dokter anak segera. Deman tinggi pada bayi adalah gejala penyakit yang jarang terjadi tapi sangat serius, seperti meningitis. Pada kondisi ini, jangan andalkan obat penurun demam yang tersedia di pasar (Over The Counter/OTC). Pemakaian obat OTC/bebas ini bisa menghilangkan alat diagnosis penting dari dokter dan anak bisa berisiko komplikasi karena infeksi.
Baca juga : 5 Tanda Umum Anak Masuk Angin
Peringatan Tentang obat bebas
Ada beberapa hal yang sangat penting untuk diingat sebelum memberikan bayi Ibu obat bebas untuk meringankan rasa sakit dan obat demam.
Demam bisa menjadi pertanda baik
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami demam sebelum memasuki usia 1 tahun umumnya pertanda anak mengalami perkembangan yang baik, atau tanda-tanda bayi akan lebih cerdas dan mampu menghadapi kehidupannya mendatang.
Jangan pernah memberikan aspirin
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR