Jika Ibu akan memberikan bayi obat penurun demam, hindari penggunaan aspirin. Penggunaan obat-obatan jenis ini telah dikaitkan dengan gangguan langka dan mematikan yang disebut sindrom Reye.
Baca juga : Ini Dia Gejala Malaria Pada Anak
Ketahui bahan-bahan aktif dari obat-obatan
Ibu pasti tergoda untuk memberi anak obat yang berbeda untuk gejala yang berbeda. Tapi sayangnya, biasanya obat-obat ini - meski ditujukan untuk penyakit yang berbeda - memiliki bahan aktif yang sama. Nah, memberikan obat berbeda untuk gejala berbeda justru bisa menyebabkan kelebihan dosis.
Selalu bertanya pada dokter
Sebelum memberikan dosis pada anak, hubungi dokter anak dan pastikan Ibu punya dosis dan jadwal yang tepat. Dengan tahu dosis yang tepat, Ibu bisa menghindarkan bayi dari komplikasi serius.
Baca juga : Jarang Pipis, Tanda Bayi Kena Dehidrasi Berat
Dosis dari Obat Bebas
Ketahuilah bahwa obat-obatan seperti acetaminophen dan ibuprofen belum diujikan pada anak-anak kecil. Dengan memperhatikan hal itu, ada pedoman dosis untuk anak-anak usia antara 6 bulan dan setahun. Pedoman itu berdasarkan berat badan. Mempertimbangkan seberapa cepat anak tumbuh, selalu lacak catatan berat badan anak sebelum memberikan obat penghilang sakit.
Selalu meminta panduan dari dokter anak. Bahkan, mendiskusikan cara menghilangkan rasa sakit saat kunjungan rutin dokter anak adalah cara yang bagus untuk mendapatkan informasi terkini.
Baca juga : Tifus Pada Bayi
Berikut beberapa panduan untuk memberikan penghilang rasa sakit pada bayi:
Cara lain yang mungkin dapat membantu
Lakukan kontak fisik kulit ke kulit untuk memberikan rasa nyaman menenangkan. Menyusui juga dapat menjadi bantuan besar untuk anak-anak yang sedang mengalami ketidaknyamanan. Dalam keadaan darurat, Ibu bisa merendam dot di dalam air gula untuk efek yang sama.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR