Nakita.id - Selain memberikan sumber kesenangan dan hiburan untuk anak-anak, membaca juga memiliki banyak manfaat kesehatan dan psikologis, membantu meningkatkan kemampuan bahasa dan mengembangkan imajinasi anak dalam usia dini.
Beberapa penelitian terbaru menjelaskan pentingnya mendorong anak-anak untuk membaca, dan bagaimana cara melakukannya.
Mulai Membaca Sejak Bayi
Sebuah kelompok dokter terkemuka AS menyarankan kepada orang tua harus mulai membaca untuk anak-anak sejak bayi untuk meningkatkan kemampuan bahasa.
Baca juga : Agar Anak Bisa Cepat Membaca
Dalam kebijakan resmi American Academy of Pediatrics (AAP), membacakan cerita kepada anak-anak dianjurkan dilakukan orang tua setiap hari mulai dari tahun pertama kehidupannya hingga mereka memasuki taman kanan-kanan. Menurut APP, membaca bersama anak-anak “merangsang perkembangan pola otak yang maksimal dan memperkuat hubungan orang tua dan anak pada saat-saat penting pertumbuhan anak. Membaca membangun kemampuan bahasa, kemampuan literasi dan kemampuan sosial-emosi yang berlangsung seumur hidup.”
AAP juga mengatakan bayi-bayi bisa menerima manfaat bahkan seandainya mereka tampak tidak tertarik. Mendengar ibunya membacakan cerita, bayi-bayi akan mengenal kata-kata, memproduksi frase dan kalimat lebih dini.
Menganjurkan pola makan sehat
Sebuah kajian di Finlandia pada 2016, yang diterbitkan secara online dalam European Journal of Nutrition, menunjukkan bahwa anak-anak yang mengikuti pola makan yang sehat mendapat hasil yang lebih baik dalam tes yang mengukur kemampuan membaca daripada anak-anak yang makan dengan pola makan tidak sehat.
Baca juga : Ternyata, Ini Cara Agar Anak Bisa Cepat Membaca
Studi ini mengamati 161 anak sekolah usia antara 6 hingga 8 tahun dari kelas satu hingga kelas tiga. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang pola makannya mengikuti rekomendasi nutrisi Baltic Sea Diet and Finnish — tinggi sayur, buah dan beri, ikan, gandum dan lemak tak jenuh, serta rendah daging merah, produk-produk bergula dan lemak jenuh — mendapatkan nilai lebih baik saat tes-tes membaca.
Dengan hasil ini, para peneliti menyarankan orang tua, juga guru dan pemerintah, untuk membantu memperbaiki kemampuan membaca hanya dengan memperbaiki ketersediaan makanan sehat.
Ajak si Teddy Bear Membaca Juga
Sebuah kajian baru-baru ini dari Jepang menemukan bahwa program "boneka-boneka bulu menginap" adalah cara efektif untuk membuat anak-anak tertarik membaca. Program ini melibatkan anak-anak yang membawa boneka-boneka bulu ke perpustakaan dan meninggalkan boneka-boneka itu di sana untuk menginap.
Boneka-boneka bulu ini menginap di perpustakaan. Di sana, boneka-boneka ini "mencari buku” yang ingin mereka baca. Staf perpustakaan mengambil foto boneka-boneka sedang membaca. Hari berikutnya anak-anak bisa datang lagi mengumpulkan mainan tersebut, bersama foto-foto dan buku-buku yang boneka mereka pilih.
Baca juga : Kapan Waktu Tepat Ajarkan Anak Membaca
Kajian berskala kecil itu menemukan bahwa segera setelah banyak anak menunjukkan minat yang meningkat pada buku-buku bergambar dan mulai juga membacakan untuk boneka bulu, mereka menjadi pembaca yang lebih aktif. Program ini juga membantu mengembangkan imajinasi anak-anak dan perilaku prososial.
Utamakan Buku Daripada Mainan Elektronik
Sebuah studi AS tahun 2015 menemukan bahwa buku lebih efektif dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas bahasa pada anak-anak daripada mainan elektronik modern yang menggunakan lampu, kata-kata, dan lagu-lagu.
Diterbitkan dalam jurnal JAMA Pediatrics, kajian berskala ini menunjukkan ketika anak berusia 10-16 bulan diberi tiga set mainan— elektronik, tradisional, dan buku-buku — kualitas dan kuantitas kata-kata yang digunakan baik anak dan orang tua lebih tinggi ketika bermain dengan buku ketimbang ketika bermain dengan mainan tradisional. Perbedaan yang lebih besar bahkan terdapat antara buku-buku dan mainan elektronik.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR