Nakita.id - Kalau dulu banyak ibu ingin cepat menikah dan punya anak di usia 20-an, sekarang zaman sudah berubah. Usia menikah menjadi semakin bertambah, begitu juga dengan usia memiliki anak. Banyak ibu di abad 21 ini baru melahirkan anak pertamanya pada usia 35-39 tahun. Namun, studi membuktikan, anak-anak yang lahir dari ibu yang telat punya anak justru punya kemampuan berpikir yang lebih baik ketimbang anak-anak dari ibu yang melahirkan di usia lebih muda.
Studi yang dilakukan oleh ahli dari London School of Economics and Political Science (LSE) dan Max Planck Institute for Demographic Research (MPIDR) ini memaparkan, anak yang lahir dari ibu berusia matang ini cenderung mencapai skor lebih baik dalam tes kemampuan kognitif.
Fenomena ini ternyata berbanding terbalik dengan kondisi 40 tahun lalu. Hasil penelitian yang dimuat di International Journal of Epidemiology memaparkan data yang menyebutkan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu berusia 25-29 tahun justru mencetak skor tes yang lebih tinggi daripada anak yang lahir dari ibu usia 35-39 tahun, pada tes yang sama.
"Kemampuan kognitif penting bagi anak dan dapat dijadikan prediksi seperti apa pencapaian anak nantinya. Baik dalam hal prestasi akademis, pekerjaan, maupun kesehatannya," kata Alice Goisis, peneliti dari London School of Economics and Political Science.
Menurut Goisis, pergeseran ini dipengaruhi oleh perubahan karakteristik dari para ibu yang memiliki anak pada usia matang. Pada usia ini, ibu usia matang memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan para ibu usia 20-an. Mereka lebih berpendidikan, cenderung lebih sadar akan kesehatan (misalnya, tidak merokok), dan dalam hal pekerjaan pun sudah memiliki posisi yang mantap. Bila dibandingkan dengan kondisi 40 tahun lalu, jelas berbeda jauh.
Selain itu, sekarang ini jumlah perempuan yang melahirkan anak pertamanya pada usia matang semakin meningkat. Dan, anak-anak pertama inilah yang mencetak skor lebih baik dalam tes kemampuan kognitifnya. Ada kemungkinan ini dikarenakan anak-anak tersebut mendapatkan lebih banyak dukungan dan perhatian dari orangtuanya dibandingkan adik-adik yang lahir setelahnya. Sementara jika kita bandingkan dengan kondisi dulu, rata-rata anak yang dilahirkan ibu pada usia matang itu adalah anak ketiga atau keempat.
Untuk studi ini, para peneliti menganalisis data dari tiga studi yang telah dilakukan terhadap anak-anak di Inggris yang lahir pada tahun 1958, 1970, dan 2001. Anak-anak yang diteliti ini melakukan tes kemampuan kognitif pada usia 10-11 tahun.
Nah, jadi itulah bonus jika ibu telat memiliki anak, yaitu pada usia 35-39 tahun, yaitu anak-anaknya lebih cerdas.
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR