Nakita.id - Serunya bisa berbagi kebahagian ulang tahun ketika Ibu atau anak Anda memiliki kembaran! Namun, kenyataannya, tidak semua bayi kembar lahir di jam dan hari yang sama, seperti anak kembar dari seorang ibu bernama LaTroya Woolridge yang lahir dengan jarak dua minggu.
Pada usia kehamilan 24 minggu, LaTroya Woolridge sudah merasakan sakit dan mulas-mulas yang luar biasa. Ia sudah berpikir yang terburuk tentang bayi kembar yang dikandungnya. Saat itu, suaminya, Arthur, sedang pergi. Ia harus menyetir sendiri ke rumah sakit setempat.
"Ini adalah pengalaman yang paling menakutkan dalam hidup saya," katanya kepada People. "Saat itu hujan pagi-pagi dan aku tidak yakin aku bisa melakukannya (menyetir mobil sendiri) ke rumah sakit."
(Baca juga : Langka! Bayi Kembar Ini Lahir dengan Jarak 10 Hari)
Ketika tiba di rumah sakit, ia diberitahu para dokter bahwa ia sedang menjelang persalinan dan dihadapkan pada dua pilihan sulit: melahirkan kedua bayinya saaat itu juga dengan operasi cesar atau melahirkan salah satunya dengan cara normal, kemudian menunggu persalinan bayi yang lain, yang entah kapan akan lahir. Ia memilih opsi terakhir dan melahirkan bayi Amara pada 17 Januari, hanya dengan berat 0,54 kilogram.
Berbicara kepada Inside Edition, LaTroya menceritakan kembali pengalaman itu. “Ketika saya diberitahu bahwa detak jantung Amara (dalam janin) tidak bisa dideteksi, saya takut ia lahir mati. Begitu saya melahirkannya dan melihat kaki-kakinya bergerak, saya lega sekaligus takut tentang masa depannya,” kata LaTroya.
(Baca juga : Meski Kembar, Dua Bayi Ini Lahir dengan Jarak 5 Minggu)
LaTroya menghabiskan dua minggu selanjutnya dengan istirahat total di tempat tidur agar kembar keduanya Arthur III bisa tetap di dalam kandungan selama mungkin. Ibu baru ini hanya boleh melihat putri mungilnya Amara dua kali sehari selama 15 menit. Ia mengatakan menemui putrinya memberinya kekuatan yang ia butuhkan untuk melewati masa yang sangat sulit.
LaTroya kemudian menderita demam dan bayi Arthur dilahirkan juga lewat operasi cesar pada 31 Januari, dengan berat 0,965 kilogram, dua pekan setelah kelahiran saudara kembarnya.
Menurut dokter spesialis, Dr Amber Samuel, kelahiran si kembar yang tertunda ini cukup langka, terjadi dalam waktu kurang dari 1 dalam 1000 kelahiran anak kembar. LaTroya mengatakan ia tidak pernah membayangkan bayi kembarnya akan memiliki tanggal ulang tahun yang berbeda.
(Baca juga : 8 Tanda Mengandung Anak Kembar)
"Saya telah mendengar kembar yang lahir pada hari yang berbeda karena mereka terpisah beberapa menit, tapi saya tidak tahu bahwa ada kemungkinan kembar yang lahir dengan tanggal lahir berbeda secara signifikan," katanya. Arthur mendapat manfaat dari penundaan kelahirannya selama dua minggu, dan sudah tidak memerlukan bantuan oksigen, sementara kakaknya membutuhkan bantuan tambahan kadar oksigen. Arthur kini beratnya 3 kilogram dan Amara mendekati 2,5 kilogram.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR