Nakita.id - Siapa yang tak ingin melihat anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang bahagia? Untuk merealisasikan ke kehidupan nyata, orang tua perlu menerapkan gaya pengasuhan yang paling tepat sesuai dengan karakter anak-anaknya.
Soal gaya pengasuhan ternyata tiap-tiap negara punya kekhasan. Dibanding Amerika Serikat, ibu-ibu di Prancis, misalnya, dianggap memiliki gaya pengasuhan yang lebih baik. Tapi ternyata, gaya pengasuhan dari Belanda juga menarik. Nah, bersiap-siaplah menerima pelajaran tersebut ya Bu.
(Baca juga : Gaya Pengasuhan yang Membuat Anak Merasa Bahagia dan Dicintai)
Tren terbaru tentang bagaimana membesarkan anak-anak bahagia: Lakukan sama seperti yang dilakukan orang tua Belanda, sebuah opini yang diterbitkan dalam The Washington Post. Pada 2012, Bringing Up Bébé, yang memuji kearifan gaya pengasuhan orang tua Prancis, dan The Danish Way of Parenting, yang menunjukkan pada kita apa yang diketahui orang paling bahagia di dunia tentang membesarkan anak-anak yang cakap dan percaya diri, menjadi buku laris. Kini, muncul buku terbaru yang memuji kearifan gaya penasuhan orang tua Eropa berjudul The Happiest Kids in the World.
Dalam buku yang menekankan bahwa kita bisa kok melonggarkan gaya pengasuhan dan tetap membantu anak “dengan melakukan sedikit saja,” dua ibu ekspat menulis tentang rahasia pengasuhan gaya orang tua Belanda yang mereka temukan ketika tinggal di Belanda.
Meskipun selama ini banyak orang berpikir Denmark adalah negara paling bahagia di dunia, duo penulis Rina Mae Acosta dan Michele Hutchison mengatakan laporan UNICEF memeringkat anak-anak Belanda sebagai yang paling bahagia di dunia.
(Baca juga : 4 Kebutuhan Anak Agar Bahagia)
Sama-sama menikah dengna pria Belanda (meskipun Rina Mae seorang Amerika dan Michele seorang Inggris) dan menganut gaya hidup Belanda, buku ini memuji bagaimana budaya dan kebijakan pemerintah membantu menciptakan orang tua yang santai dan anak-anak yang percaya diri.
"Masa kanak-kanak di sini penuh dengan kebebasan, banyak bermain dan sedikit tekanan akademis. Hasilnya, anak-anak Belanda senang bergaul,” kata para penulis.
Satu hal yang mereka kemukakan di awal buku adalah menetapkan rutinitas yang bisa diprediksi untuk para bayi, sebuah rutinitas yang membatasi kegiatan luar hanya sekali sehari dan mencegah gangguan dari luar sepeti TV. Sebuah ungkapan dalam bahasa Belanda —"Rust, Regelmaat en Reinheid"—diperkenalkan sebagai cara untuk mengajarkan orang tua bahwa bayi-bayi membutuhkan tiga hal (istirahat, keteraturan dan kebersihan) dan mereka mendapatkannya dengan bantuan badan pemerintah yang memonitor pertumbuhan dan perkembangan anak dan memberikan buku panduan pengasuhan anak. (Ini benar lho, Bu)
(Baca juga : Ingin Anak Bahagia. Berikan 3 Hal Ini)
Walaupun mungkin terdengar sangat membosankan karena hanya tinggal di rumah dan melakukan hal yang sama persis sepanjang waktu, Rina dan Michele menjelaskan bahwa ini justru titik keberhasilan. Yang dapat orang tua pelajari dari Belanda adalah keseimbangan kehidupan kerja yang bertanggung jawab untuk kebahagiaan negara, juga untuk kebahagiaan kedua orang tua dan anak-anaknya.
Para penulis buku ini merekomendasikan hal-hal seperti "tetapkan aturan dasar" dan "beri pujian untuk perilaku baik," mungkin bisa menjadi saran yang paling berharga dalam pengasuhan anak
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR