7. Menunjukkan kekuasaan
Perilaku menantang dan argumentatif sering muncul ketika seorang anak mencoba mendapatkan kembali kekuasaannya. Misalnya ketika anak menolak untuk disuruh membersihkan kamar karena enggan beranjak dari depan televisi (baca juga: Pola Asuh yang Malah Membuat Anak Lebih Berkuasa daripada Orangtuanya).
Orangtua dapat menawarkan anak dengan dua pilihan seperti, apakah dia lebih suka membersihkan kamar sekarang atau setelah acara televisi selesai. Cara ini dapat mengurangi anak mengeluarkan banyak argumen sekaligus meningkatkan kemungkinan perilaku patuh pada instruksi.
8. Kebutuhan yang tak terpenuhi
Saat anak-anak merasa lapar, lelah atau sakit, perilaku buruk biasanya mengikuti. Dengan begitu, orangtua dapat melakukan pencegahan dengan mencaritahu apa kebutuhan anak yang belum dipenuhi ketika mereka mendadak marah.
9. Senjata untuk mendapatkan yang diinginkan
Menyuruh anak agar tidak menangis atau merengek di mal dengan membelikan mainan yang mereka minta adalah sikap yang dapat membuat anak percaya diri bahwa cara tersebut akan membuat orangtua menuruti keinginannya. Menyampaikan penjelasan kepada anak tentang perbandingan penting atau tidaknya membeli satu barang dapat menjadi cara yang efektif untuk menangani hal tersebut (baca juga: Jangan Mau Kalah dengan Senjata Tangisan Anak).
10. Memiliki masalah mental
Terkadang anak-anak memiliki masalah kesehatan mental yang menjadi penyebab perilaku mereka bermasalah. Sebut saja ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta sulit memusatkan perhatian.
Selain itu, sering cemas atau depresi juga dapat berkontribusi dalam baik dan buruk perilaku anak. Berbicara dengan dokter anak atau profesional yang paham dengan kesehatan mental tentu menjadi cara yang tepat untuk menangani masalah ini.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Penulis | : | Megiza |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR