Nakita.id - Dari semua kecemasan yang dirasa orang tua, perut buncit anak seharusnya tak menjadi salah satunya. Nanti, ketika mereka tumbuh seiring usia, buncit perut itu akan menghilang.
Letak Perut Anak
Perut seorang anak berubah posisi secara alami saat ia tumbuh. Saat anak masih bayi, dan juga pada awal masa kanak-kanak, perut anak akan berada dalam posisi horisontal. Tidak sampai menginjak usia kedua, posisi perut anak akan mulai bergeser ke posisi vertikal yang lebih tegak seperti yang dimiliki semua orang dewasa. Begitu pergeseran ini terjadi, perut buncit anak akan mengecil dan rata dengan sendirinya.
(Baca juga : Perut Anak Sering Bunyi, Pertanda Apa)
Perhatikan Organ Hati yang Berukuran Besar
Anak-anak juga memiliki ukuran organ hati yang relatif besar dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. Ini akan memakan lebih banyak tempat di sana, dan akan menambah penampilan perut buncit sampai organ hati ini berkembang menjadi organ penting. Selain itu, paru-paru anak bisa membuat perutnya terlihat membulat. Saat seseorang bernafas, paru-parunya akan terisi udara. Ini mendorong diafragma ke bawah sambil membuat perut anak terlihat lebih penuh, dan semua proses ini benar-benar normal, Bu.
Tumbuh Tulang Belakang
Ibu pasti menyadari bahwa orang dewasa dan anak-anak yang usianya lebih tua berdiri dengan punggung tegak lurus. Hal ini membuat perut tampak lebih datar dari pada anak-anak usia batita. Anak Ibu berada pada usia di mana ia tidak memiliki kekuatan otot dan struktur yang dimiliki oleh orang dewasa. Kelengkungan tulang belakang yang benar-benar normal ini juga membuat perut menonjol. Namun, tampilan perut buncit pada akhirnya akan memudar seiring berjalannya waktu.
(Baca juga : Perut Anakku Buncit, Berbahayakah)
Jangan Abaikan Peringatan Begitu Saja
Tak ada yang ingin menakut-nakuti orang tua baru, tapi Ibu juga tidak ingin terlalu mencemaskan masalah yang mungkin ada. Ingatlah bahwa perut buncit si kecil benar-benar normal untuk seorang batita.
Namun, jika Ibu mulai memperhatikan bahwa perut batita lebih buncit dari biasanya, berilah perhatian pada situasi itu. Sangat mungkin mereka tengah menuju lonjakan pertumbuhan. Kalau memang demikian, tonjolan yang berlebihan akan rata beberapa minggu kemudian.
Mereka bisa juga sedang mengalami kembung. Perhatikan ketidaknyamanan yang mengiringi perut gendut. Ini bisa juga hasil dari konstipasi atau sejenis intoleransi makanan. Anak-anak yang intoleran terhadap laktosa akan mengalami diare dan kram, selain kembung.
(Baca juga : Aneka Cara Alami untuk Mengobati Sakit Perut Pada Anak)
Kesimpulan
Kemungkinan perut buncit pada batita sangat normal untuk usianya, tapi jika anak memiliki gangguan kesehatan yang berkaitan dengan perutnya, jangan abaikan intuisi Ibu. Ibu bisa membawa anak ke dokter anak untuk melakukan pengecekan sebagai tindakan pencegahan awal.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR