Nakita.id - Seorang perempuan yang baru memasuki masa menjadi Ibu biasanya memiliki banyak keraguan. Menjadi Ibu adalah satu tahapan yang sangat berbeda dari tahapan sebelumnya. Jadi, wajar jika Ibu ragu-ragu tentang banyak hal.
Namun, satu hal yang tak bisa diragukan adalah pentingnya memberi imunisasi pada anak-anak kita. Memang, banyak kabar tersiar tentang imunisasi. Sebagian positif, sebagian negatif. Tanpa keyakinan yang kuat, seseorang bisa menjadi ragu-ragu untuk memberikan imunisasi pada anak.
(Baca juga : Fakta Tak Terbantahkan Manfaat Vaksin untuk Anak
Keragu-raguan akan imunisasi adalah sebuah istilah yang memiliki daya tarik dalam beberapa tahun terakhir, mengakui bahwa keputusan individu seputar imunisasi bukanlah hitam putih seperti yang dikira sebelumnya.
Saat ini diakui bahwa ada sebuah spektrum – termasuk orang-orang yang sangat yakin menerima manfaat vaksin, mereka yang memiliki sedikit kekhawatiran tapi tetap menerima vaksin, mereka yang sebagian melakukan vaksinasi, dan mereka yang sama sekali tidak punya niat melakukannya (sering disebut sebagai “penentang vaksin” atau “anti--vaxxers). Yang paling penting, orang bisa mengubah padangan mereka seiring waktu.
(Baca juga : Imunisasi Bayi Terlambat. Lakukan ini)
Banyak orang tua yang ragu memberikan anaknya vaksin bisa juga disebabkan karena kondisi anak yang begitu rentan dengan usianya yang masih begitu kecil. Namun pada kenyataannya, bayi harus diberikan vaksinasi pertama guna menambah kekebalan imunnya. Jika tidak, bayi akan mudah terserang penyakit akibat kuman dan virus.
Dianjurkan, bila anak mengalami demam atau gejala penyakit ringan, seperti batuk pilek, sebaiknya kunjungi dokter agar diberikan obat sesuai dengan dosis yang tepat. Lebih baik lagi, jika setelah sehat, anak langsung diberikan vaksinasi.
(Baca juga : Bisakah Imunisasi Diberikan Saat Bayi Sakit)
Sudah saatnya para orangtua membuka mata tentang pentingnya memberikan vaksinasi pada bayi, bukan karena kasihan dengan bayi, tetapi lebih kepada menjaga si kecil tetap tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya tanpa ada masalah. Jangan sampai nyawa anak dipertaruhkan karena orangtua tidak tahu informasi kesehatan penting terkait dengan vaksinasi pada bayi.
Sebagai contoh saja, salah satu wilayah di Australia memiliki tingkat imunisasi terendah. Untuk membuat Ibu semakin yakin, kunjungi dokter dan ahli untuk mengetahui jadwal imunisasi, khususnya yang telah ditetapkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR