Nakita.id - Sangat penting bagi ibu hamil untuk menambah berat badan perlahan dan terus menjaga berat badannya di dalam kisaran yang sehat untuk tipe tubuhnya. Lantas berapa penambahan berat badan yang ideal kala hamil? Dr Ng Ying Woo, Konsultan di NUH Women’s Centre, menjelaskan batasannya berat badan kehamilan.
Jadi, berapa berat badan yang dianggap normal bagi ibu hamil? Dr Ng menyatakan kenaikan berat badan total seorang ibu hamil di kehamilan pertama tanpa pantangan harus berkisar 10-16 kilogram.
Tubuh setiap perempuan berbeda, sehingga berat badan kehamilannya akan sangat tergantung pada berat badan sebelum kehamilan. Penelitian telah menunjukkan bahwa jika seseorang kurus sebelum kehamilan, penambahan berat badan selama kehamilan sangat dianjurkan. Sebaliknya, perempuan yang kelebihan berat badan harus menghindari kenaikan berat badan yang berlebihan selama rentang kehamilan mereka.
Dr Ng menjelaskan bahwa kehamilan dibagi menjadi tiga trimester. Selama trimester pertama, umumnya sulit bagi banyak ibu hamil mendapatkan penambahan berat badan; ini sebagian besar disebabkan morning sickness.
Selama tiga bulan trimester kedua, ibu hamil idealnya mendapatkan setengah kilogram per minggu atau sekitar dua kilogram dalam satu bulan. Dan penambahan berat badan ini harus terus sepanjang trimester ketiga.
Terkait komplikasi kehamilan
Berat badan berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti hipertensi dan diabetes selama rentang kehamilan. Selain itu, janin cenderung lebih besar, dan ini bisa membuat persalinan normal beresiko.
Di sisi lain, ibu hamil yang gagal menambah berat badan yang ideal, bahkan berat badannya turun selama kehamilan, bererisiko tinggi melahirkan bayi prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Membuat perubahan diet
Benarkah istilah jika ibu hamil makan untuk dua orang? Tidak. “Makan sehat lebih penting daripada mencoba makan untuk dua orang,” jelas Dr Ng.
Makan yang berlebihan tidak dianjurkan, terutama untuk ibu hamil dengan kelebihan berat badan. Sebaliknya, ibu hamil harus fokus pada mendapatkan semua nutrisi yang tepat untuk dua orang, bukan dua kali lipat asupan makanannya. Jadi lebih ke kualitas, bukan kuantitas.
Diet seorang ibu hamil harus seimbang dan sehat. Ini harus mengandung semua nutrisi dasar yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan janin yang berkembang. Jumlahnha menjadi sekitar 2500 kalori per hari, menurut Dr Ng. Misalnya, protein dapat berasal dari daging, ayam atau ikan; lemak dari susu dan karbohidrat dari roti, nasi dan sereal. Vitamin tersedia dalam buah-buahan dan sayuran.
Memulai kehamilan dengan berat badan yang sehat pasti akan membuat Ibu mampu menjalani kehamilan yang sehat.
Berolahraga
Latihan rutin selama kehamilan dapat membantu ibu hamil menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat. Hal ini juga dapat mengurangi stres dan membantu membangun stamina untuk tenaga yang saat persalinan.
Olahraga, seperti berjalan, berenang atau aerobik low impact, sekitar 30 menit setiap hari, sangat dianjurkan kecuali Ibu memiliki komplikasi medis atau obstetrik. Latihan sederhana seperti berjalan sehari-hari juga dapat bermanfaat. Ingatlah bahwa Ibu harus memeriksa berat badan setiap kontrol kehamilan dan mendiskusikan masalah berat badan dengan dokter kandungan.
Mengatasi retensi cairan
Retensi cairan tidak bisa dihindari dalam banyak kasus kehamilan. Namun penambahan berat badan menyebabkan nyeri sendi. Jadi bagaimana hal ini dapat ditangani dan diminimalkan?
Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat retensi air, kurangi asupan garam, hindari kafein, serta batasi berdiri. Beberapa ibu hamil mungkin meletakkan kaki dalam posisi lebih tinggi di malam hari, atau memakai stoking kompresi.
Mengonsumsi makanan kaya kalium, seperti pisang, juga dapat membantu mengurangi pembengkakan.
Penulis | : | Meisy Billem |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR